Kota Cilegon merupakan kota besar di Provinsi Banten yang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dalam bidang industri. Sebagai salah satu kota yang memiliki banyak industri berat, Kota Cilegon telah menyumbang hampir 54,62% PDRB Provinsi Banten (Sulaiman dkk, 2008). Pembangunan konstruksi dan infrastruktur di Kota Cilegon, harus mempertimbangkan risiko yang disebabkan oleh aktivitas seismik. Penilaian risiko harus didukung oleh informasi karakteristik bawah permukaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran parameter kerentanan seismik (mikrozonasi) di Kota Cilegon, yang meliputi pengukuran Mikrotremor Array, Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) dan Periode Dominan Tanah. Parameter-parameter mikrozonasi itu sangat diperlukan untuk mendukung perencanaan tata ruang di Kota Cilegon.

Berikut merupakan Peta Kerentanan Seismik (Mikrozonasi) Kota Cilegon

Peta Klasifikasi Jenis Tanah (MASW) Kota Cilegon Tahun 2024

 

Peta Periode Dominan (Tdom) Kota Cilegon Tahun 2024

 

Peta Estimasi Kedalaman Batuan Dasar (SPAC) Kota Cilegon Tahun 2024

 

Peta Kerentanan Seismik (Kg) Kota Cilegon Tahun 2024

 

Peta Ground Shear Strain (GSS) Periode Ulang 7% 75 Tahun Kota Cilegon Tahun 2024

 

Peta Ground Shear Strain (GSS) Periode Ulang 2% 50 Tahun Kota Cilegon Tahun 2024

 

Termanfaatkannya peta engineering bedrock, peta kecepatan rata–rata gelombang geser sampai kedalaman 30 meter (Vs30), peta kerentanan seismik (Kg) dan peta ground shear strain di Kota Cilegon Tahun 2024 untuk mendukung :

1. Penyusunan tata ruang dan peraturan.
2. Penyusunan perencanaan bangunan tahan gempa.
3. Perumusan kebijakan, penyiapan, penanganan dan manajemen bencana gempa bumi.