
Kembali ke Klimatologi
Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia (Pemutakhiran November 2025)
10 December 2025
Rini Eka Saputri
Klimatologi

- Prediksi El Niño-Southern Oscillation (ENSO) versi bulan Agustus 2025 masih sesuai dengan analisis kondisi pada bulan November 2025 yang menunjukkan fenomena La Niña Lemah (-0,77). Fenomena ini berlangsung selama September-November, dan diprediksi akan bertahan hingga awal tahun 2026. Sementara itu Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada fase Negatif (-0.83) dan diprediksi akan bertahan hingga Desember 2025.
- Berdasarkan analisis perkembangan musim, prediksi iklim versi November 2025, dan mempertimbangkan syarat dan ketentuan pemutakhiran prediksi musim, sebanyak 45 (6%) Zona Musim atau ZOM mengalami pemutakhiran prediksi musim hujan 2025/2026 (serta musim kemarau terdekat). Terdapat sebanyak 35 ZOM dimutakhirkan pada prediksi musim hujan saja, 4 ZOM pada musim terdekat saja, dan 6 ZOM pada keduanya. Wilayah tersebut mengalami pemutakhiran setidaknya pada salah satu parameter musim (awal, sifat, puncak, atau durasi).
- Rekapitulasi pemutakhiran prediksi musim hujan dan musim kemarau terdekat periode 2025/2026 menunjukkan bahwa jumlah ZOM terbanyak yang dimutakhirkan sejumlah 13 ZOM berada di wilayah Sumatera. Sebaliknya, seluruh ZOM di wilayah Kalimantan tidak mengalami pemutakhiran.
- Hasil pemutakhiran menunjukkan awal musim hujan diprediksi datang lebih lambat dari prediksi sebelumnya terutama di Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Puncak musim hujan di Jawa, Sulawesi, dan Maluku-Papua diprediksi lebih awal sedangkan Sumatera dan Bali lebih lambat jika dibandingkan prediksi sebelumnya. Durasi Musim hujan diprediksikan menjadi lebih pendek daripada prediksi semula di sebagian besar wilayah yang dimutakhirkan khususnya Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Beberapa wilayah di Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua dimutakhirkan menjadi musim hujan sepanjang tahun.
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.