
Kembali ke Klimatologi
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Desember 2025
23 December 2025
Rini Eka Saputri
Klimatologi

Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO: Hasil monitoring pada Dasarian II Desember 2025 menunjukkan indeks IOD dasarian (indeks bulanan) sebesar –0.22 (-0.83), mengindikasikan fonemena IOD Negatif terlihat mulai meluruh menuju Netral pada skala dasarian. Sedangkan indeks ENSO Dasarian (ENSO bulanan) adalah sebesar -0.67 (-0.77) menunjukkan masih aktifnya fenomena La Nina lemah. IOD Negatif diprediksi kembali Netral pada Desember 2025 sedangkan La Nina lemah diprediksi akan bertahan hingga awal tahun 2026.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk Dasarian III Desember 2025 pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi nTenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan; Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan; Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Tidak Ada Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: yang berlaku untuk Dasarian III Desember 2025 pada klasifikasi Waspada, Siaga, dan Awas.
Analisis Curah Hujan Dasarian II Desember 2025:
- Curah hujan pada Dasarian II Desember 2025 bervariasi dari kriteria Sangat Tinggi 0,4%, Tinggi 13,1%, Menengah 75,1%, dan Rendah 11,5%.
- Sifat hujan pada Dasarian II Desember 2025 bervariasi dari kriteria Atas Normal 46%, Normal 25,2%, dan Bawah Normal 28,8%.
Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian II Desember 2025:
- Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 79.3% wilayah Indonesia (554 ZOM) masuk Musim Hujan.
- Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Sumatera Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, sebagian Bengkulu, sebagian Lampung, Bangka Belitung, sebagian Banten, Jawa Barat, DKJ, Jawa Tengah, DIY, sebagian besar Jawa Timur, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku, dan sebagian Pulau Papua.
Prediksi Curah Hujan Dasarian: Desember III 2025 – Januari II 2026
Pada Desember III 2025 – Januari II 2026 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah – menengah (20-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan
kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian):
- Pada Desember III 2025 meliputi sebagian besar Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian NTT, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Timur bagian barat, Kalimantan Utara bagian selatan, Kalimantan Selatan bagian selatan dan sebagian Sulawesi Selatan.
- Pada Januari I 2026 meliputi meliputi sebagian besar Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian NTT, dan sebagian Sulawesi Selatan.
- Pada Januari II 2026 meliputi sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian utara.
Prediksi Curah Hujan Lebih Dari 300 mm/Bulan untuk Bulan Januari – Juni 2026 :
- Januari 2026: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jambi, sebagian Bengkulu bagian tengah, sebagian Sumatera Selatan bagian tengah, sebagian Bangka, sebagian Lampung bagian tengah, sebagian besar Banten, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Madura, sebagian besar Bali,sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat bagian utara, sebagian Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Selatan bagian selatan, sebagian Kalimantan Timur bagian barat, sebagian kecil Kalimantan Utara, Pesisir Barat Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, sekitar Kep. Tanimbar, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Pegunungan, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.
- Februari – Maret 2026: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di Pesisir Aceh bagian barat, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung bagian tengah, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat bagian utara,sebagian Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi Tengah,
sebagian Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Pegunungan, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan. - April 2026: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di Pesisir Aceh bagian barat, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat bagian utara, sebagian Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Pegunungan, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan
- Mei – Juni 2026: curah hujan >300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Kalimantan Timur bagian barat, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah,
Pesisir Timur dan Utara Sulawesi Selatan, sebagain Maluku, sebagian besar Papua Barat, sebagian Papua Pegunungan, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.