Analisis dan Prediksi  IOD dan ENSO:Hasil monitoring pada Dasarian I September 2025 menunjukkan bahwa indeks IOD dasarian (indeks bulan Agustus) adalah sebesar -1.15 (-1.2), sedangkan untuk indeks ENSO Dasarian (indeks ENSO Bulanan) adalah sebesar -0.43 (-0.34). IOD Negatif diprediksi bertahan hingga 2-3 bulan kedepan , sedangkan ENSO diprediksi Netral sepanjang periode semester dua tahun 2025.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk “Dasarian II September 2025” pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Papua Barat.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk “Dasarian II September 2025” pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Siaga: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Awas: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Analisis Curah Hujan Dasarian I September 2025:

• Curah hujan pada Dasarian I September 2025 bervariasi dari kriteria Sangat Tinggi 0.38%, Tinggi 10.47%, Menengah 64.60%, dan Rendah 24.55%.
• Sifat hujan pada Dasarian I September 2025 bervariasi dari kriteria Atas Normal 70.76%, Normal 13.77%, dan Bawah Normal 15.48%.

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I September 2025: 

• Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 51% (355 ZOM) wilayah Indonesia masuk musim kemarau.
• Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh,  sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Kep. Riau, Sumatra Barat, sebagian Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Bangka Belitung, sebagian Lampung, sebagian Banten, DK Jakarta, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua dan sebagian Papua Selatan.

Prediksi Curah Hujan Dasarian: September II – Oktober I 2025:Pada September II – Oktober I 2025 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah – menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian):

• Pada September II 2025 meliputi sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Selatan, sebagian Bangka Belitung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Barat, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat Daya, sebagian Papua Barat, sebagian Papua, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.
• Pada September III 2025 meliputi sebagian Jawa Barat, sebagian NTT, sebagian Papua Barat Daya, dan sebagian Papua Barat.
• Pada Oktober I 2025 meliputi sebagian kecil Bengkulu, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Papua Barat Daya, sebagian Papua Barat, sebagian kecil Papua, sebagian kecil Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan

Prediksi Curah Hujan Kurang Dari 100 mm/Bulan untuk Bulan Oktober 2025 – Maret 2026 : 

• Oktober 2025 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di pesisir utara Jawa Timur, sebagian NTB dan NTT.
• November 2025 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang rendah terjadi di wilayah Indonesia.
• Desember 2025 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian kecil Sulawesi Tengah.
• Januari 2026 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
• Februari 2026 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan PapuaBarat.
• Maret 2026 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.