
Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan
Prospek Cuaca Mingguan Periode 7 – 13 November 2025: Kombinasi Faktor Global, Regional, dan Lokal Memicu Potensi Hujan di Indonesia
06 November 2025
Tyas Tri Pujiastuti
Prospek Cuaca Mingguan

Kombinasi Faktor Global, Regional, dan Lokal Memicu Potensi Hujan di Indonesia
BMKG terus memantau perkembangan dinamika atmosfer yang dapat memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Dari berbagai faktor atmosfer berskala global, regional, hingga lokal yang saat ini terpantau aktif, dalam sepekan ke depan BMKG memprakirakan beberapa faktor utama yang berperan signifikan terhadap dinamika cuaca di Indonesia, yaitu Siklon Tropis FUNG-WONG, Sirkulasi Siklonik di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Banten, serta di Maluku bagian selatan, serta MJO dan gelombang atmosfer Rossby equatorial dan Kelvin yang diprediksi aktif di sebagian wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan.
Siklon Tropis FUNG-WONG saat ini terpantau berada di Samudera Pasifik dan bergerak ke arah Barat – Barat Daya. Siklon Tropis tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi di wilayah Indonesia timur bagian utara. Selain itu, sirkulasi siklonik diprakirakan konsisten dalam sepekan ke depan berada di Samudra Hindia barat Lampung hingga Barat daya Banten yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang pesisir barat Sumatra, Sumatra bagian Selatan hingga Jawa bagian barat. Tidak hanya itu, kombinasi MJO serta Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin turut mendukung pembentukan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan longsor, yang berpotensi mengganggu aktivitas harian maupun transportasi. Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diharapkan menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga infrastruktur, khususnya drainase agar tahan dari cuaca ekstrim, serta memantau secara berkala informasi cuaca resmi dari BMKG sebelum beraktivitas.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Dalam sepekan kedepan, potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah di Indonesia diperkirakan masih signifikan. Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor atmosfer berskala global, regional, hingga lokal yang menjaga atmosfer tetap labil dan mendukung pembentukan awan konvektif. Akibatnya, hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat berpeluang terjadi di sejumlah daerah.
Pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) tercatat bernilai negatif sebesar −1.94 yang menandakan adanya pemanasan perairan Samudra Hindia bagian timur, dekat wilayah Indonesia. Hal ini meningkatkan aliran uap air dari Samudra Hindia ke Indonesia bagian barat, sehingga mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. Sementara itu, fenomena La Nina lemah mengindikasikan adanya peningkatan pasokan uap air dari Samudra Pasifik menuju Indonesia. Aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) kini berada pada fase 5 (Maritime Continent), secara spasial diprediksi akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa pada beberapa hari mendatang yang dapat meningkatkan potensi hujan pada wilayah tersebut.
Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator yang bergerak ke arah barat diperkirakan aktif dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Jawa Barat. Sementara itu, Gelombang Kelvin yang berpropagasi ke arah timur diprediksi aktif di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara, yang berpeluang memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Disisi lain, Siklon Tropis FUNG-WONG terpantau berada di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina dengan arah gerak ke Barat – Barat Daya. Siklon Tropis ini terpantau membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina hingga sebelah utara Papua. Sirkulasi Siklonik juga terpantau berada di wilayah perairan barat daya Banten, barat Bengkulu, dan Maluku bagian selatan. Sirkulasi Siklonik ini terpantau membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Perairan Barat Sumatra Barat hingga Lampung, di Selat Sunda, di perairan selatan Banten, di Laut Arafuru, di Laut Aru, dan di pulau Maluku.
Berdasarkan hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut yang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. Masyarakat diharapkan secara rutin memantau informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG, serta menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan genangan air maupun bencana hidrometeorologi lainnya.
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan
Periode 7 – 9 November 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Daerah Khusus Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
- Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
- Angin Kencang : Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.
Periode 10 – 13 November 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:
- Siaga (Hujan lebat – sangat lebat) : Kep. Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
- Angin Kencang : Kalimantan Timur.
Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.
Imbauan
Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
- Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
- Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
- Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
- Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.
Catatan:
Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 6 November 2025, 15.40 WIB.
Jakarta, 6 November 2025
Direktorat Meteorologi Publik BMKG
– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.