Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 4-10 April 2025: Menjelang Arus Balik Lebaran, Waspada Potensi Cuaca Signifikan

03 April 2025

Kania Mustikawati

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 4-10 April 2025: Menjelang Arus Balik Lebaran, Waspada Potensi Cuaca Signifikan

Menjelang Arus Balik Lebaran, Waspada Potensi Cuaca Signifikan

Berdasarkan pantauan BMKG selama sepekan terakhir, tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem yang memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Indonesia. Hujan ekstrem tercatat pada tanggal 28 Maret 2025 terjadi di Kab. Nunukan, Kalimantan Utara (188.8 mm/hari), Kab. Sleman, DIY (180.6 mm/hari), dan Kab. Nganjuk, Jawa Timur (117.2 mm/hari); tanggal 31 Maret 2025 di Kota Jayapura, Papua (133.5 mm/hari); serta tanggal 1 April 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur (151 mm/hari) dan Kab. Maros, Sulawesi Selatan (106 mm/hari). Kondisi curah hujan signifikan ini, masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Analisis terkini menunjukkan beberapa fenomena atmosfer yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan yaitu aktifnya MJO Spasial, gelombang equatorial Rossby, gelombang Kelvin, dan Low Frequency di bagian utara dan timur Indonesia. Selain itu, sirkulasi siklonik diprakirakan terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, Perairan Barat Laut Aceh, Laut Natuna, Samudra Hindia Tenggara NTT, dan Maluku Utara. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas konvektif yang dapat menyebabkan fenomena cuaca signifikan di wilayah tersebut.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kemungkinan cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang, yang dapat mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan perjalanan, khususnya selama periode arus balik Lebaran ini.

Dinamika Atmosfer Sepekan Ke Depan

Gangguan MJO secara spasial terprediksi aktif di Laut Andaman, Perairan utara Sabang, Aceh bagian utara, Kalimantan Selatan, Selat Makassar bagian selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, Teluk Bone, Laut Banda dan Laut Arafuru. Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Laut Natuna Utara, Kalimantan Utara, Selat Makassar bagian utara, Sulawesi Utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, di Perairan Barat Laut Aceh, di Laut Natuna, di Samudra Hindia Tenggara NTT, dan di Maluku Utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sumatra bagian barat hingga selatan, Laut Natuna, Laut Halmahera hingga Sulawesi Utara, dan Maluku hingga Papua Barat Daya. Daerah perlambatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Perairan Barat Daya Aceh, Selat Malaka, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat hingga Perairan Maluku, dan Kep. Papua. Daerah konfluensi diprakirakan terbentuk di Laut Cina Selatan, dan Perairan Selatan Jawa. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Sumatra bagian utara hingga tengah, sebagian besar Jawa, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Pulau Sulawesi kecuali Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan

Periode 4 – 6 April 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

Periode 7 – 10 April 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat : Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang : Nusa Tenggara Timur.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG. Selain itu, dalam rangka mendukung angkutan lebaran tahun 2025, BMKG telah menyediakan layanan informasi cuaca khusus untuk jalur mudik (Digital Weather for Traffic/DWT). Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca sepanjang perjalanan mulai dari lokasi awal hingga tujuan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 3 April 2025, 15.10 WIB.

Jakarta, 3 April 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia