Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Desember 2024–06 Januari 2025: Cuaca Kondusif Sambut Malam Pergantian Tahun Baru, Tetap Waspada Hujan Lebat

30 December 2024

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Desember 2024–06 Januari 2025: Cuaca Kondusif Sambut Malam Pergantian Tahun Baru, Tetap Waspada Hujan Lebat

Cuaca Kondusif Sambut Malam Pergantian Tahun Baru, Tetap Waspada Hujan Lebat

Memasuki pergantian tahun 2024/2025, beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi potensi curah hujan yang signifikan. Meskipun demikian, berdasarkan analisis data dan prediksi model terkini, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan minggu ketiga Desember 2024. Hal ini terjadi sebagai akibat dari gangguan cuaca berupa sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan bagian tengah, yang mampu melemahkan pengaruh Monsun Asia berupa aliran massa udara ke wilayah barat Indonesia.

Sementara itu, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah tengah dan timur, yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yakni fenomena La Niña lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun 2025, serta angin monsun Asia yang aktif disertai seruakan dingin yang memperkuat peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat. Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low meningkatkan potensi awan konvektif yang bersifat lokal yang signifikan. Kehadiran bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia selatan Jawa yang bergerak menjauh ke arah barat-barat daya menyebabkan pola konvergensi di wilayah pesisir Selatan Jawa Bagian Tengah – NTB, turut meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang, dan petir.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

BMKG, dalam seminggu kedepan, memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah masih menjadi faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, gelombang atmosfer diprediksi aktif di sebagian wilayah Indonesia serta adanya bibit siklon tropis 94S di Samudera Hindia selatan Jawa, dapat memengaruhi dinamika atmosfer wilayah Indonesia. Kelembaban udara di lapisan bawah hingga atas cenderung basah dan labilitas lokal yang kuat, mendukung proses awan-awan konvektif secara lokal. Oleh karena itu, fenomena-fenomena ini menciptakan variabilitas cuaca di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.

Prospek Cuaca dan Peringatan Dini

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 31 Desember 2024 – 06 Januari 2025 di wilayah berikut:

Hujan Sedang – Lebat

  • Sumatera:  Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.
  • Jawa, Bali dan Nusa Tenggara: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
  • Kalimantan:  Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.
  • Sulawesi : Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.
  • Maluku dan Papua: Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.

Hujan Lebat – Sangat Lebat

  • Jawa, dan Bali:  Jawa Tengah, Jawa Timur.
  • Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat.
  • Sulawesi: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Potensi Angin Kencang di wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
  • Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
  • Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 30 Desember 2024, 16.30 WIB.

Jakarta, 30 Desember 2024

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 9–15 Mei 2025: Transisi Musim di Indonesia: Potensi Hujan Meningkat di Selatan Indonesia, Meskipun Cuaca Cerah dan Suhu Tinggi Masih Mendominasi Beberapa Daerah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 9–15 Mei 2025: Transisi Musim di Indonesia: Potensi Hujan Meningkat di Selatan Indonesia, Meskipun Cuaca Cerah dan Suhu Tinggi Masih Mendominasi Beberapa Daerah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 6–12 Mei 2025: Transisi Menuju Musim Kemarau: Dominasi Cuaca Cerah Namun Tetap Waspada Potensi Hujan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 6–12 Mei 2025: Transisi Menuju Musim Kemarau: Dominasi Cuaca Cerah Namun Tetap Waspada Potensi Hujan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!