Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 27 Juni–03 Juli 2025: Atmosfer Masih Dinamis, Tetap Waspada Potensi Hujan Signifikan

26 June 2025

Habib Burrahman

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 27 Juni–03 Juli 2025: Atmosfer Masih Dinamis, Tetap Waspada Potensi Hujan Signifikan

Atmosfer Masih Dinamis: Tetap Waspada Potensi Hujan Signifikan

Musim kemarau tahun 2025 diperkirakan datang lebih lambat dari biasanya, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan akibat pengaruh sejumlah dinamika atmosfer yang masih berlangsung. Meskipun curah hujan cenderung berkurang akibat sebagian wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau, hujan lebat hingga sangat lebat masih terjadi dalam sepekan terakhir, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. BMKG mencatat hujan sangat lebat terjadi pada 22 Juni 2025 di Fakfak, Papua (133,0 mm) dan pada 25 Juni 2025 di Denpasar, Bali (108,6 mm). Hujan dengan intensitas lebat juga teramati di Koba, Bangka Belitung (83,7 mm) pada tanggal 22 Juni 2025, di Betoambari, Baubau (89,5 mm) dan Fakfak, Papua (76,8 mm) pada tanggal 23 Juni 2025, serta di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (59,8 mm) pada tanggal 25 Juni 2025. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai di sejumlah daerah.

Kondisi hujan yang masih signifikan terjadi di beberapa wilayah dipengaruhi salah satunya oleh faktor lokal, yang memberikan variasi hujan harian yang tinggi. Tingginya curah hujan yang tercatat di sebagian wilayah Indonesia juga disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berosilasi di wilayah maritim Indonesia, serta gelombang atmosfer tropis seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator yang turut mendukung pembentukan awan hujan. Selain itu, kelembapan udara yang masih relatif tinggi menjadi bahan bakar yang efektif dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Dengan atmosfer yang masih aktif dan dinamis, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang (Outgoing Longwave Radiation, OLR) yang menunjukkan nilai negatif, mencerminkan langit akan lebih banyak tertutup awan. Hal ini dipicu oleh fenomena cuaca global Madden-Julian Oscillation (MJO) sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya di sebagian wilayah Jawa bagian tengah dan timur hingga ke NTT. Selain itu, gelombang atmosfer lain seperti Gelombang Rossby juga terpantau aktif di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa, dan NTT. Sementara Gelombang Kelvin diprediksi akan muncul di Sumatra bagian utara dan Kalimantan utara. Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih cukup tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Dalam skala regional, BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik yang diperkirakan akan tetap bertahan di wilayah Samudra Pasifik barat, dekat Filipina, selama sepekan ke depan. Keberadaan sirkulasi ini turut membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

Selain itu, peningkatan kecepatan angin permukaan (>25 knot) terdeteksi di sejumlah wilayah perairan seperti Laut Andaman, Laut Cina Selatan bagian timur Vietnam, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, selatan Jawa Tengah hingga barat daya Banten, serta Laut Timor, Laut Arafura, Teluk Carpentaria, dan Laut Karang. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu gelombang laut tinggi, khususnya di perairan terbuka yang langsung terpapar angin kencang.

Dorongan udara kering dari belahan bumi selatan juga memperkuat ketidakstabilan atmosfer yang mendukung cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia. Intrusi udara kering tersebut bergerak dari wilayah selatan, dan diprediksi akan melintasi Samudra Hindia barat daya Banten hingga selatan Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab, sehingga memicu hujan lebat di bagian selatan wilayah Indonesia pada pekan ini.

Prospek Cuaca Sepekan ke depan

Periode 27 – 29 Juni 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat): Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua Selatan.

Angin Kencang: Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua Selatan

Periode 30 Juni – 3 Juli 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat):

Angin Kencang: Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian
  • Gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, memasuki musim kemarau, cuaca masih tidak menentu dan cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 26 Juni 2025, 15.30 WIB.

Jakarta, 26 Juni 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek cuaca mingguan periode 12 – 18 Agustus 2025: Tidak Hanya Potensi Karhutla, Hujan Lebat Masih Terpantau di Musim Kemarau

Prospek cuaca mingguan periode 12 – 18 Agustus 2025: Tidak Hanya Potensi Karhutla, Hujan Lebat Masih Terpantau di Musim Kemarau

Prospek Cuaca Mingguan Periode 8–14 Agustus 2025: Meski Musim Kemarau, Tetap Waspada Peningkatan Potensi Hujan!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 8–14 Agustus 2025: Meski Musim Kemarau, Tetap Waspada Peningkatan Potensi Hujan!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 5-11 Agustus 2025: Waspada Cuaca Ekstrem, Meski Musim Kemarau

Prospek Cuaca Mingguan Periode 5-11 Agustus 2025: Waspada Cuaca Ekstrem, Meski Musim Kemarau