Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25–31 Maret 2025 – Antisipasi Dampak Cuaca Saat Arus Mudik: Hujan dan Angin Kencang Berpotensi Ganggu Perjalanan

24 March 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25–31 Maret 2025 – Antisipasi Dampak Cuaca Saat Arus Mudik: Hujan dan Angin Kencang Berpotensi Ganggu Perjalanan

Antisipasi Dampak Cuaca Saat Arus Mudik: Hujan dan Angin Kencang Berpotensi Ganggu Perjalanan

Menjelang libur lebaran, hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. BMKG mencatat pada tanggal 22 Maret 2025, hujan ekstrem (>150 mm/hari) terjadi di Kota Manado dan Minahasa dengan curah hujan tercatat di Stasiun Klimatologi Minahasa Utara hingga 231 mm/hari. Selain itu, hujan ekstrem juga tercatat pada tanggal 19 Maret 2025, di Kota Batam Kepulauan Riau dengan intensitas hujan mencapai 256 mm/hari. Situasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktifnya gelombang Low Frequency, Kelvin, dan Equatorial Rossby, terpantaunya daerah konvergensi dan konfluensi di sekitar wilayah tersebut, serta kondisi atmosfer yang labil mendukung pertumbuhan awan signifikan. Faktor-faktor tersebut diperkirakan masih akan memengaruhi kondisi dinamika atmosfer pekan ini, yang dapat mengakibatkan curah hujan signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.

Selain itu, BMKG memantau pergerakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 5 (Maritime Continent), dan secara spasial masih diprediksi akan berpengaruh terhadap dinamika atmosfer Indonesia hingga akhir bulan ini. Selain itu, kehadiran Bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan Bibit Siklon Tropis 96W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat Daya memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca, yakni berupa peningkatan intensitas hujan hingga lebat dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia hingga beberapa hari mendatang.

Memasuki periode mudik lebaran, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi risiko terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Fenomena MJO saat ini berada di fase 5 (Maritime Continent), yang secara spasial terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksi akan meluas ke wilayah Indonesia bagian tengah pada akhir pekan ini. Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Equatorial Rossby, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama diprediksi akan terjadi di Laut Andaman, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut China Selatan, Laut Sulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, NTB, NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Papua, yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

BMKG terus memonitor keberadaan Bibit Siklon Tropis 92S maupun 96W yang berpotensi memberikan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan. Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan pusat tekanan rendah 999 hPa, serta pergerakan ke arah Barat Daya. Bibit Siklon Tropis 92S ini memberikan dampak tidak langsung berupa; hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat; angin kencang di wilayah pesisir selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat; gelombang tinggi 2.5 m – 4 m di Perairan selatan Jawa Timur hingga P. Sumba, dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT. Selain itu, gangguan tropis yang sebelumnya terpantau berada di wilayah Timur Laut Kep. Sangihe Sulawesi Utara, saat ini sudah berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis 96W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat Daya dengan kecepatan maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1009 hPa. Bibit Siklon Tropis 96W memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, dan Papua Barat serta gelombang tinggi 1.25 m – 2.5 m di Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Kep.Papua.

Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 25-27 Maret 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Timur, NTB, dan NTT.
  • Angin Kencang: Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, pesisir barat Bengkulu hingga lampung, pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur.

Periode 28 – 31 Maret 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Kalimantan Timur.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG. Selain itu, dalam rangka mendukung persiapan lebaran tahun 2025, BMKG telah menyediakan layanan informasi cuaca khusus untuk jalur mudik (Digital Weather for Traffic/DWT). Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca sepanjang perjalanan mulai dari lokasi awal hingga tujuan yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Layanan Digital Weather for Traffic telah tersedia di aplikasi mobile infobmkg atau dapat dengan mudah diakses melalui web https://signature.bmkg.go.id/dwt/

Imbauan

  • Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media social @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 24 Maret 2025, 17.30 WIB.

Jakarta, 24 Maret 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 13 Mei – 19 Mei 2025: Sirkulasi Siklonik Masih Terpantau di Periode Peralihan Musim yang Memicu Potensi Hujan Tinggi di Indonesia

Prospek Cuaca Mingguan Periode 13 Mei – 19 Mei 2025: Sirkulasi Siklonik Masih Terpantau di Periode Peralihan Musim yang Memicu Potensi Hujan Tinggi di Indonesia

Prospek Cuaca Mingguan Periode 9–15 Mei 2025: Transisi Musim di Indonesia: Potensi Hujan Meningkat di Selatan Indonesia, Meskipun Cuaca Cerah dan Suhu Tinggi Masih Mendominasi Beberapa Daerah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 9–15 Mei 2025: Transisi Musim di Indonesia: Potensi Hujan Meningkat di Selatan Indonesia, Meskipun Cuaca Cerah dan Suhu Tinggi Masih Mendominasi Beberapa Daerah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 6–12 Mei 2025: Transisi Menuju Musim Kemarau: Dominasi Cuaca Cerah Namun Tetap Waspada Potensi Hujan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 6–12 Mei 2025: Transisi Menuju Musim Kemarau: Dominasi Cuaca Cerah Namun Tetap Waspada Potensi Hujan