Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

21 April 2025

Kania Mustikawati

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 22-28 April 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

Waspada Potensi Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan di Beberapa Wilayah Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul berkembangnya sistem tekanan rendah yang signifikan di wilayah selatan ekuator, khususnya di Belahan Bumi Selatan (BBS). Di antara sistem yang sedang aktif, dua bibit siklon tropis 91S dan 97S memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia bagian timur. Bibit siklon 91S terpantau berada di wilayah Samudra Hindia barat daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot serta tekanan udara minimum 1008 hPa. Sementara, bibit siklon 97S berada di Teluk Carpentaria bagian timur, sebelah selatan Papua Selatan dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1003 hPa. Keberadaan sistem ini memicu gangguan cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta gelombang tinggi, khususnya di wilayah Pesisir selatan Papua Selatan.

Selain keberadaan sistem tekanan rendah, dinamika atmosfer di wilayah Indonesia juga diperkuat oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, serta gelombang Low Frequency, yang turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif. Di samping itu, terbentuknya sirkulasi siklonik di Selat Karimata dan Laut Andaman Utara Aceh turut memicu terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi), yang mendukung peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.

Melihat kondisi atmosfer yang dinamis tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap memperhatikan informasi cuaca terkini, waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara cepat, serta variasi cuaca antar-wilayah yang signifikan, yang berpotensi memengaruhi berbagai aktivitas masyarakat sehari – hari.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Selama sepekan ke depan, wilayah Indonesia berpotensi dipengaruhi oleh gangguan MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang aktif pada wilayah dan periode yang sama, yakni di perairan barat Aceh hingga Sumatra Utara, Sumatra Utara, Riau bagian utara, Selat Malaka, Semenanjung Malaysia dan Teluk Carpentaria. Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Pesisir Utara Australia Bagian Utara, yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi memanjang di sekitar Laut Arafuru serta menginduksi pembentukan low level jet di Australia Bagian Utara. Sementara, Pertumbuhan Bibit siklon tropis 91S  terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Banten, dan membentuk daerah konvergensi dan konfluensi memanjang di sekitar wilayah Samudra Hindia Barat Daya Jawa Barat.

Selain fenomena tersebut, sirkulasi siklonik lainnya juga diprakirakan terjadi di Selat Karimata, Laut Natuna Timur Pulau Batam, dan Samudra Hindia Timur Laut Pulau Halmahera, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Riau hingga Kep. Riau, dari Pesisir Utara Aceh hingga Selat Malaka Bagian Utara, dan di Samudra Pasifik Utara Papua Barat Daya.

Sementara itu, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua.

Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 22 – 24 April 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang: Pesisir Papua Selatan.

Periode 25 – 28 April 2025

Cuaca Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 21 April 2025, 14.30 WIB.

Jakarta, 21 April 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 15 – 21 Juli 2025 : Kemarau Mulai Meluas, Tetapi Indonesia Bagian Barat Masih Berpotensi Hujan Signifikan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 15 – 21 Juli 2025 : Kemarau Mulai Meluas, Tetapi Indonesia Bagian Barat Masih Berpotensi Hujan Signifikan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11 – 17 Juli 2025 : Musim Kemarau Belum Mendominasi, Potensi Hujan Masih Tinggi

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11 – 17 Juli 2025 : Musim Kemarau Belum Mendominasi, Potensi Hujan Masih Tinggi

Prospek Cuaca Mingguan Periode 8-14 Juli 2025: Kemarau Belum Merata: Waspada Masih Berpotensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah

Prospek Cuaca Mingguan Periode 8-14 Juli 2025: Kemarau Belum Merata: Waspada Masih Berpotensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah