Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 Februari 2025: Dua Bibit Siklon Tropis Kembali Muncul dan Mempengaruhi Pola Cuaca Sepekan Ke Depan

11 February 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 Februari 2025: Dua Bibit Siklon Tropis Kembali Muncul dan Mempengaruhi Pola Cuaca Sepekan Ke Depan

Dua Bibit Siklon Tropis Kembali Muncul dan Mempengaruhi Pola Cuaca Sepekan Ke Depan

BMKG kembali memantau kemunculan bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Saat ini, terdapat dua bibit siklon yang terdeteksi, yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat Australia, dan Bibit Siklon Tropis 93W di Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan.

Dampak dari Bibit Siklon Tropis 96S berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93W diperkirakan dapat memicu hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara.

Selain kedua bibit siklon tersebut, wilayah Indonesia juga masih terkena  dampak dari Siklon Tropis Taliah yang menyebabkan gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Samudra Hindia bagian barat. Namun saat ini Siklon Tropis Taliah semakin menjauh dari wilayah Indonesia.

Dinamika Atmosfer Sepekan Ke Depan

Dinamika atmosfer sepekan ke depan depan dipengaruhi secara dominan oleh adanya dua bibit siklon tropis yaitu Bibit SIklon Tropis 96S dan Bibit Siklon Tropis 93W. Selain itu fenomena La Nina lemah, Monsun Asia, dan gelombang atmosfer juga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Fenomena Gelombang Kelvin diprediksi aktif di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan Papua, sedangkan Gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, dan Maluku Utara. Analisis OLR juga menunjukkan nilai negatif pada periode 15-17 Februari 2025, yang mengindikasikan peningkatan signifikansi potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia.

Tidak hanya itu, analisis kondisi lokal/mikro juga menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif akibat kondisi labilitas yang kuat di Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua. Kondisi ini menjadi beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan

Periode 11-13 Februari 2025, diprediksi cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di  wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua barat daya, Papua Barat, papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Aceh, Kep. Bangka belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.
  • Potensi Angin Kencang: Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,  Sulawesi Utara.

Pada periode 14 – 17 Februari 2025, diprediksi  wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
  • Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Jawa Barat.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial neda @infoBMKG.

Imbauan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
  • Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 10 Februari 2025, 19.35 WIB.

Jakarta, 10 Februari 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

 

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim