Kembali ke Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 04–10 Februari 2025: Dua Siklon Tropis di Selatan Indonesia Menyebabkan Cuaca Signifikan!

03 February 2025

Nurul Izzah Fitria

Prospek Cuaca Mingguan

Prospek Cuaca Mingguan Periode 04–10 Februari 2025: Dua Siklon Tropis di Selatan Indonesia Menyebabkan Cuaca Signifikan!

Dua Siklon Tropis di Selatan Indonesia Menyebabkan Cuaca Signifikan!

Saat ini, dinamika atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa sistem tekanan rendah yang aktif di Belahan Bumi Selatan (BBS). Salah satu sistem tekanan rendah yang dimaksud adalah Siklon Tropis Vince, yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, bergerak ke arah Barat – Barat Daya dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knot (75 km/jam). Sistem tekanan rendah lain, yakni Siklon Tropis Taliah terpantau berada di Samudra Hindia selatan Bali, turut memberikan dampak terhadap intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Jawa, Bali, Pesisir Selatan Jawa Tengah hingga selatan Nusa Tenggara Barat. Selain kedua siklon tersebut, sirkulasi siklonik juga terpantau di Teluk Carpentaria, yang memicu peningkatan aktivitas konvektif di wilayah sekitarnya. Sirkulasi ini berkontribusi terhadap terbentuknya pola belokan angin yang dapat meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah selatan Indonesia, terutama Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua bagian selatan.

Selain sistem tekanan rendah, kondisi atmosfer di Indonesia dalam sepekan ke depan juga dipengaruhi oleh fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) dan gelombang atmosfer yang signifikan. MJO saat ini teramati berada di fase 5 (Indonesia Bagian Tengah hingga Timur) sehingga berpotensi meningkatkan potensi intensitas hujan lebat pada wilayah tersebut dalam sepekan kedepan. Sedangkan Gelombang Kelvin diprediksi aktif di wilayah Indonesia, meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, Maluku, dan Kepulauan Papua. Sementara itu, Gelombang Ekuatorial Rossby juga diprediksi aktif di bagian utara Indonesia yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi pembentukan awan konvektif dan curah hujan di wilayah tersebut.

Dinamika Atmosfer Sepekan Ke Depan 

BMKG, dalam seminggu kedepan, memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang masih menjadi faktor utama penyebab hujan di wilayah Indonesia. Faktor lainnya, yaitu fenomena La Nina lemah, MJO dan gelombang atmosfer mendukung peningkatan dalam potensi terjadinya hujan siginfikan di beberapa wilayah Indonesia.

MJO diprediksi akan tetap bertahan pada fase 5 hingga tiga hari kedepan di yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer di wilayah Indonesia bagian timur. Meskipun demikian, fenomena MJO secara spasial masih bertahan di sebagian Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku Bagian Selatan hingga Tenggara. Oleh sebab itu, daerah-daerah tersebut masih cukup tinggi potensi cuaca signifikan. Selain itu, Fenomena Gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat terpantau aktif di Samudra Hindia Selatan pulau Jawa, Maluku Utara, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, dan Papua Selatan. Sedangkan, Gelombang Kelvin yang berpropagasi ke arah timur terpantau aktif di Bali, NTB, dan Samudera Pasifik utara Papua. Analisis OLR juga menunjukkan nilai negatif, yang mengindikasikan semakin signifikannya potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua, dan Teluk Carpentaria, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua, Pesisir timur Nusa Tenggara Timur, dan Laut Arafura.

Daerah konvergensi lainnya diperkirakan memanjang dari Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan di Papua bagian tengah. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafura. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Berdasarkan kondisi atmosfer menunjukkan labilitas kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan 

BMKG memprediksi cuaca selama periode 04 – 06 Februari 2025 di Indonesia umumnya hujan ringan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Riau, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Pegunungan.

Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Sumatra Utara dan Jawa Tengah.

Potensi Angin Kencang: Aceh, Kep. Riau, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Sedangkan cuaca selama periode 07 – 10 Februari 2025 di Indonesia umumnya hujan ringan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di:

Hujan Sedang – Lebat: Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan Lebat – Sangat Lebat: Aceh, Sumatera Barat, dan Jawa Timur.

Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Sulawesi Selatan.

Potensi Angin Kencang: Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Imbauan 

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 03 Februari 2025, 18.00 WIB.

Jakarta, 03 Februari 2025

Direktorat Meteorologi Publik BMKG

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Prospek Cuaca Mingguan Lainnya

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 2-8 Mei 2025: Memasuki Awal Musim Kemarau di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat Berdurasi Singkat!

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 April–5 Mei 2025: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim

Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 April – 1 Mei 2025: Tetap Waspada! Cuaca Panas dan Hujan Silih Berganti di Masa Peralihan Musim