Kembali ke Berita

Waspada Karhutla: BMKG Soroti Penurunan Hujan di Jambi, OMC Diintensifkan

31 July 2025

Valdez Dwi

Berita

Waspada Karhutla: BMKG Soroti Penurunan Hujan di Jambi, OMC Diintensifkan

Jambi, 30 Juli 2025 – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyoroti adanya penurunan curah hujan yang signifikan pada sepuluh hari pertama bulan Agustus di Provinsi Jambi. Hal ini harus diwaspadai karena dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah yang dipetakan rawan.

“Meskipun Jambi saat ini berada di puncak musim hujan, kami melihat adanya indikasi curah hujan yang sangat minim sekitar 20-50mm di awah Agustus. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko karhutla di beberapa titik,” kata Dwikorita pada saat Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Karhutla di Kantor Gubernur Jambi, Jl. Jend. Ahmad Yani, Jambi, Rabu (30/7).

Lebih lanjut, meskipun sebagian besar Jambi memiliki tingkat kemudahan terbakar yang rendah, beberapa area menunjukkan tingkat kemudahan terbakar yang tinggi pada 30 Juli, 1-3 Agustus, dan 5 Agustus. Secara khusus, wilayah utara yang berbatasan dengan Riau menunjukkan tingkat kemudahan terbakar yang sangat tinggi pada 30 Juli.

Menanggapi potensi ini, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus diintensifkan. Tujuan utama OMC adalah untuk memitigasi potensi pertumbuhan hotspot dan asap lintas batas. Operasi difokuskan pada zona merah dan kuning, terutama saat potensi keberhasilan operasi menurun akibat berkurangnya awan hujan.

Pada 30 Juli, dua sorti OMC telah berhasil dilakukan, dengan rencana total empat sorti. Kondisi awan hujan cukup kondusif dan melimpah, namun diprediksi akan mulai berkurang pada 1 Agustus.OMC yang telah dilaksanakan mulai 2 hingga 9 Juni sebelumnya telah menunjukkan keberhasilan signifikan, menghasilkan curah hujan hampir setiap hari dengan total air yang dihasilkan mencapai 157,6 juta m2.

“Berkat upaya mitigasi yang berkelanjutan, Jambi tidak terdeteksi adanya hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi. Selain itu, tinggi muka air tanah di Jambi secara umum relatif aman dibandingkan dengan provinsi lain,” ujarnya.

Namun demikian, Dwikorita melihat beberapa wilayah masih menjadi perhatian khusus karena tinggi muka air tanah yang rendah. Muaro Jambi menjadi prioritas utama dengan 11 stasiun yang menunjukkan kondisi kering (kurang dari 80 cm) dan 7 stasiun dengan kondisi merah. Tanjak Timur menempati peringkat kedua dengan 10 stasiun menunjukkan kondisi kuning. Oleh karena itu, patroli darat dan operasi modifikasi cuaca harus diprioritaskan di wilayah Muaro Jambi.

Sebelumnya seluruh stakeholder melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter di atas kawasan gambut Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi. Tinjauan difokuskan untuk melihat kondisi tutupan lahan, tinggi muka air gambut, dan potensi kerawanan karhutla secara langsung dari udara.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan pemantauan udara merupakan poin penting untuk melihat langsung kondisi lapangan serta efektivitas infrastruktur pembasahan gambut yang telah dibangun. Musababnya Kawasan gambut seperti di Desa
Gambut Jaya sangat rentan terbakar bila tidak dikelola dengan baik.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Pencegahan karhutla adalah tanggung jawab bersama. Saya mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jambi yang terus aktif dalam mengoordinasikan upaya penanggulangan karhutla di wilayahnya,” tegas Menteri Hanif.

Pemerintah Provinsi Jambi, bersama dengan berbagai pihak terkait, akan terus memantau situasi dengan cermat dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menanggulangi karhutla demi menjaga kualitas udara dan lingkungan.

Rakor ini dipimpin langsung dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Jambi Al Haris, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan stakeholder terkait.

Berita Lainnya

BMKG Gelar In House Training Geofisika, Fokus pada Peningkatan SDM dan Sistem Peringatan Dini

BMKG Gelar In House Training Geofisika, Fokus pada Peningkatan SDM dan Sistem Peringatan Dini

BMKG Resmikan Galeri BAIK, Jembatan Literasi Iklim untuk Masyarakat

BMKG Resmikan Galeri BAIK, Jembatan Literasi Iklim untuk Masyarakat

Waspada Karhutla: BMKG Soroti Penurunan Hujan di Jambi, OMC Diintensifkan

Waspada Karhutla: BMKG Soroti Penurunan Hujan di Jambi, OMC Diintensifkan