
Kembali ke Berita Utama
Transformasi Digital Layanan Cuaca: BMKG dan PT EII Resmikan Kemitraan Inovatif
17 July 2025
Ibrahim
Berita Utama

Jakarta, 17 Juli 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama PT Environmental Intelligence Indonesia (PT EII) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat kerja sama dalam pembangunan sistem layanan cuaca nasional berbasis digital untuk mendukung sektor pangan. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dan Presiden Direktur PT EII Muhamad Fitriansyah sekaligus menutup Workshop “Strengthening Collaboration in Public-Private Engagement and Culminating in a Feasibility Study on Integrating Tomorrow.Indonesia’s Technologies into BMKG’s Systems” yang digelar selama tiga hari, 15–17 Juli 2025 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang diinisiasi pada bulan februari lalu yang memfokuskan pelaksanaan studi kelayakan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem pemodelan cuaca canggih dari platform Tomorrow.Indonesia ke dalam sistem operasional BMKG, khususnya di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Guswanto menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis menuju evolusi sistem layanan BMKG yang lebih otomatis, presisi, dan berbasis dampak. “Kita telah membangun fondasi penting untuk studi kelayakan bersama ini. Ini bukan sekadar transformasi teknis, melainkan lompatan strategis dalam memberikan peringatan dini yang lebih akurat dan aplikatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Guswanto menyampaikan bahwa kolaborasi publik-swasta ini sejalan dengan visi BMKG untuk menjadi lembaga meteorologi kelas dunia yang mengedepankan semangat socio-entrepreneurship, sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Jenewa WMO 2019. “Inisiatif ini bukan sekadar kemitraan, tapi co-creation sistem yang menjangkau petani, nelayan, perencana kota, hingga sektor logistik dengan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu,” tambahnya.
Senada dengan itu, Presiden Direktur PT. EII Muhamad Fitriansyah, menyatakan bahwa momen penandatanganan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan kemitraan jangka panjang berbasis tanggung jawab bersama. “Kami percaya, dengan kolaborasi yang erat, kita dapat membangun sistem layanan iklim yang lebih adaptif, tangguh, dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan dan rantai pasok nasional,” jelasnya.
Workshop ini juga dihadiri oleh Pejabat Tinggi Pratama di Kedeputian Bidang Meteorologi dan Sekretariat Utama BMKG. Selama tiga hari, para peserta mendiskusikan pemanfaatan teknologi AI, pemodelan prediktif, dan sistem observasi terintegrasi untuk memperkuat layanan prakiraan dan peringatan dini berbasis dampak, sebagai bagian dari penguatan sistem ketahanan nasional menghadapi eskalasi risiko iklim dan cuaca ekstrem.