Kembali ke Berita Utama

BMKG dan IGTL Timor-Leste Teken Implementation Agreement, Perkuat Kolaborasi Geofisika Regional di Kawasan Ring of Fire

15 July 2025

Valdez Dwi

Berita Utama

BMKG dan IGTL Timor-Leste Teken Implementation Agreement, Perkuat Kolaborasi Geofisika Regional di Kawasan Ring of Fire

Jakarta, 15 Juli 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menandatangani Implementation Agreement bersama Institute of Geoscience Timor-Leste (IGTL) sebagai bentuk penguatan kerja sama bilateral di bidang geofisika. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal kolaborasi teknis antara dua negara yang berada di kawasan ring of fire dan rentan terhadap bencana geologi seperti gempa bumi dan tsunami.

Kerja sama strategis ini mencakup tiga fokus utama, pertukaran keahlian antar institusi, pengembangan sistem diseminasi informasi gempa di Timor-Leste, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan layanan konsultasi teknis.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr. Nelly Florida Riama, menyampaikan bahwa perjanjian ini mencakup tiga pilar utama, yaitu pertukaran kunjungan ahli, pembangunan sistem informasi gempa yang andal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan konsultasi teknis.

“Ini bukan hanya kerja sama teknis. Ini adalah bentuk solidaritas antarbangsa yang berbagi risiko geologi yang sama. BMKG siap mendampingi IGTL membangun sistem pemantauan dan diseminasi informasi gempa yang cepat, akurat, dan dapat diakses oleh publik,” ujar Nelly dalam sambutannya.

Kerja sama ini akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan teknis, seminar bersama, demonstrasi lapangan, pengembangan sistem data real-time, serta penguatan strategi komunikasi risiko bencana. Kolaborasi ini juga membuka kemungkinan untuk pertukaran pendidikan dan riset melalui Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

Plt. Sekretaris Utama BMKG, Guswanto, menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan inisiatif global Early Warning for All dari PBB, yang mendorong setiap negara membangun sistem peringatan dini yang inklusif dan berkeadilan.

“Indonesia dan Timor-Leste memiliki sejarah dan kedekatan geologis. Kami berdiri sejajar, saling belajar, dan saling menguatkan. Implementation Agreement ini harus melahirkan aksi nyata, bukan sekadar dokumen seremoni,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari IGTL juga menyampaikan apresiasi atas komitmen BMKG. Vice President IGTL, Victor Aleluia de Sousa Vicente, menekankan bahwa kolaborasi ini sangat berarti bagi penguatan ketahanan Geoscience di Timor-Leste.

Presiden IGTL menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun sistem peringatan dini yang solid di kawasan Asia Tenggara.

“BMKG bukan hanya mitra teknis, tapi role model dalam pembangunan kapasitas kelembagaan dan teknologis di bidang geosains. kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan teknis kami tetapi juga akan memberikan kontribusi besar dalam melindungi kehidupan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Timor-Leste. Kami sangat menghargai kesediaan BMKG untuk berbagi pengalaman, teknologi, dan SDM dalam semangat solidaritas regional,” ujar Vice Presiden IGTL dalam sambutannya

BMKG menegaskan bahwa bentuk kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan kapasitas negara-negara di kawasan, terutama dalam menghadapi tantangan bencana alam yang terus meningkat. Dengan kolaborasi ini, kedua negara berharap dapat meningkatkan resiliensi, melindungi kehidupan masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan yang rawan geologi.

Berita Utama Lainnya

BMKG dan IGTL Timor-Leste Teken Implementation Agreement, Perkuat Kolaborasi Geofisika Regional di Kawasan Ring of Fire

BMKG dan IGTL Timor-Leste Teken Implementation Agreement, Perkuat Kolaborasi Geofisika Regional di Kawasan Ring of Fire

Komisi V DPR RI Dukung BMKG Wujudkan Perlindungan Multi-Bahaya Bencana

Komisi V DPR RI Dukung BMKG Wujudkan Perlindungan Multi-Bahaya Bencana

Tekan Risiko Bencana, BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca 24 Jam di Jabodetabek

Tekan Risiko Bencana, BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca 24 Jam di Jabodetabek