Kembali ke Berita Utama

Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat, BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Banda Aceh

24 October 2025

Akhmad Fadilah

Berita Utama

Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat, BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Banda Aceh

Banda Aceh, 24 Oktober 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Aceh Besar kembali menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) Tahun 2025 di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman, koordinasi, dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempabumi dan tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami merupakan salah satu strategi BMKG dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama antara BMKG, BPBD, pemerintah daerah, serta masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengenali potensi bencana, memahami informasi resmi dari BMKG, serta melakukan evakuasi mandiri dengan cepat dan tepat,” ujarnya dalam sambutan pembukaan acara di Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Menurut Andi, program ini juga bertujuan untuk mendukung terwujudnya Tsunami Ready Community—komunitas pesisir yang tangguh bencana sesuai standar UNESCO-IOC. Hingga saat ini, di Provinsi Aceh telah terdapat empat desa yang tersertifikasi Tsunami Ready, dua di antaranya berada di Kota Banda Aceh yaitu Desa Deah Glumpang dan Gampong Jawa, serta dua lainnya di Kabupaten Aceh Besar, yakni Desa Mon Ikeun dan Desa Lam Kruet.

“Keberadaan desa siaga tsunami ini menjadi bukti nyata bahwa upaya mitigasi dan peningkatan kapasitas masyarakat terus berjalan dengan baik. Melalui kegiatan seperti SLG, kami berharap jejaring kesiapsiagaan ini semakin kuat dan meluas,” tambahnya.

Kegiatan SLG di Banda Aceh diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai unsur, seperti BPBD, perangkat desa, sekolah, TNI/Polri, SKPD terkait, sektor swasta, media, dan instansi kesehatan. Rangkaian acara meliputi pembukaan, penyampaian materi, diskusi, hingga Table Top Exercise (TTX) untuk menguji pemahaman peserta dalam menghadapi skenario bencana.

BMKG berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara lembaga dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan budaya sadar bencana di wilayah pesisir. Dengan demikian, cita-cita menuju masyarakat tanggap, tangguh, dan selamat dari ancaman gempabumi serta tsunami dapat terwujud di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Berita Utama Lainnya

Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat, BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Banda Aceh

Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat, BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Banda Aceh

Warga Pesisir Kendari Ikuti Sekolah Lapang Gempa (SLG), Perkuat Kesiapsiagaan terhadap Potensi Tsunami

Warga Pesisir Kendari Ikuti Sekolah Lapang Gempa (SLG), Perkuat Kesiapsiagaan terhadap Potensi Tsunami

SLCN 2025 Hadir di Kendari, Dorong Nelayan Makin Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

SLCN 2025 Hadir di Kendari, Dorong Nelayan Makin Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem