
Kembali ke Berita Utama
Kepala BMKG Tinjau Kesiapan Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Fokuskan Penguatan Kelembagaan dan Sinergi Internal
06 December 2025
Valdez Dwi
Berita Utama

Makasar, 5 Desember 2025 – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, melakukan rangkaian kunjungan intensif ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Makassar, Kamis (4/12/2025), Surabaya, dan Malang, Jumat (5/12/2025) untuk meninjau kesiapan aloptama, operasional layanan, serta kesiapsiagaan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, Faisal juga menggelar audiensi dengan pegawai di berbagai UPT untuk memastikan kesiapan operasional sekaligus memperkuat koordinasi kelembagaan dari pusat hingga daerah.
Selama kunjungan, Faisal meninjau fasilitas kantor, kesiapan peralatan operasional utama (aloptama) serta konsistensi dalam menjaga akurasi informasi terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), lalu dilanjutkan dengan berdialog langsung bersama seluruh pegawai. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi jajaran Balai Besar Wilayah IV dan para UPT di jawa Timur yang selama ini konsisten menjaga kualitas layanan informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Dalam pengarahan internal, Faisal menekankan pentingnya penguatan kelembagaan BMKG melalui konsolidasi dan koordinasi internal yang lebih solid. Menurutnya, transformasi BMKG tidak dapat berjalan tanpa kebersamaan dan keselarasan seluruh elemen organisasi.
Ia menegaskan bahwa untuk membangun BMKG sebagai lembaga yang kokoh dan disegani, diperlukan ikatan kerja yang kuat antara pegawai, tim kerja, UPT, Balai, hingga unit-unit di tingkat pusat.
“Dengan adanya bonding (ikatan) yang kuat tadi, maka kita mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan semua elemen masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Faisal menyampaikan empat fokus utama penguatan kelembagaan, yakni membangun institusi yang tangguh, memperkuat koordinasi internal, memperdalam pemahaman tugas pokok dan fungsi, serta meningkatkan kemampuan seluruh pegawai dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan.
Ia juga menekankan bahwa tugas BMKG tidak hanya berhenti pada penyampaian peringatan dini, tetapi memiliki mandat strategis dalam mendukung pembangunan sektoral nasional. Peran tersebut meliputi penentuan masa tanam untuk ketahanan pangan, analisis potensi energi angin dan surya untuk ketahanan energi, dukungan sumber daya air melalui teknologi modifikasi cuaca, hingga pemodelan risiko penyakit seperti demam berdarah berbasis data iklim dan kecerdasan buatan (AI).
Faisal turut mencontohkan kontribusi BMKG dalam sejumlah sektor lain seperti pengembangan konsep green building, penataan ruang, hingga perencanaan energi terbarukan.
“Jadi kita mendukung pembangunan sektoral yang tidak hanya fokus pada peringatan dini. Tadi saya memberikan pemberitahuan,” ujarnya.
Untuk memperkuat peran tersebut, Faisal menegaskan pentingnya lima nilai utama yang harus tertanam pada seluruh pegawai BMKG, yakni integritas, kompetensi, sinergi, kekeluargaan, dan kontribusi bagi negeri.
“Integritas adalah fondasi. Kompetensi harus terus dibangun, sinergi diperkuat, dan kekeluargaan harus kita jaga sebagai roh kerja. Semua ini kita gunakan untuk berkontribusi bagi negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, memaparkan berbagai capaian operasional Balai IV yang membawahi 42 UPT di delapan provinsi. Ia menjelaskan bahwa layanan peringatan dini yang diterbitkan Balai Wilayah IV mendapat respons cepat dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, peringatan dini yang kami keluarkan melalui press release langsung ditanggapi oleh Bapak Gubernur,” ujar Irwan (4/12).
Selain itu, ia juga menguraikan beragam inovasi yang telah dijalankan Balai IV, seperti digitalisasi buletin iklim dan geofisika, pengembangan dan penguatan sistem keamanan jaringan hingga meraih sertifikasi ISO 27001, serta peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan rutin internal.
Ia menambahkan bahwa Balai IV juga menjadi lokasi pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa, serta aktif melaksanakan edukasi publik melalui Sekolah Lapang Gempa Bumi dan program BMKG Goes to School.
“Semua ini kami lakukan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Irwan.
Usai meninjau Balai Besar MKG Wilayah IV, rangkaian kunjungan Makasar dilanjutkan ke Stasiun Meteorologi Maritim Makassar, Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, dan ditutup dengan kunjungan ke Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin.
Di Jawa Timur, kunjungan dilakukan pada 5 Desember 2025 dengan cakupan wilayah Stasiun Koordinator Wilayah Jawa Timur yaitu Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo, kemudian berlanjut ke Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, Stasiun Geofisika Pasuruan, serta Stasiun Klimatologi Jawa Timur di Malang, dan ditutup dengan peninjauan di Stasiun Geofisika Malang.
Kunjungan kerja ini diharapkan semakin memperkuat motivasi serta meningkatkan kualitas layanan BMKG di wilayah Makassar dan Jawa Timur, demi mendukung keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat melalui informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang semakin berkualitas.
Penulis : LJ










