Kembali ke Berita Utama

Kunjungi Kepulauan Riau, Kepala BMKG Dorong Transformasi Strategis dan Reformasi SDM

29 December 2025

Dimas Bayu Sajiwo

Berita Utama

Kunjungi Kepulauan Riau, Kepala BMKG Dorong Transformasi Strategis dan Reformasi SDM

Kepulauan Riau, 28 Desember 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempertegas komitmennya untuk memperkuat layanan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) di seluruh wilayah Indonesia. Melalui kunjungan kerja ke berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah, BMKG berfokus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di Indonesia.

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan langkah ini bertujuan memastikan sinergi internal antara pusat dan daerah berjalan solid. Kerja sama yang kuat ini menjadi kunci utama bagi BMKG untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat, baik dalam situasi darurat bencana maupun operasional harian.

“Peningkatan layanan di tingkat daerah menjadi prioritas utama untuk menjamin informasi cuaca dan iklim sampai ke masyarakat secara akurat. Dengan memperkuat infrastruktur dan kapasitas SDM di UPT, BMKG memastikan pengawasan terhadap fenomena alam dilakukan secara real-time dan berkelanjutan,” kata Faisal dalam kunjungannya ke Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Minggu (28/12).

Hal ini menjadi penting karena BMKG menyadari tantangan perubahan iklim memerlukan organisasi yang kompak. Soliditas yang dibangun dari pusat hingga ke unit terkecil di daerah memastikan seluruh instruksi strategis terlaksana secara seragam. Hal ini meminimalkan hambatan birokrasi saat terjadi situasi darurat yang membutuhkan respons cepat untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

Faisal menekankan bahwa penguatan kelembagaan BMKG harus dibangun melalui kerja sama yang solid di seluruh lini organisasi, mulai dari individu pegawai hingga unit pusat dan daerah. Ia menegaskan bahwa untuk membangun BMKG sebagai lembaga yang kokoh dan disegani, diperlukan ikatan kerja yang kuat antara pegawai, tim kerja, UPT, Balai, hingga unit-unit di tingkat pusat.

Tidak hanya itu, di hadapan seluruh pegawai, Faisal menekankan bahwa BMKG harus menjadi garda terdepan dalam mendukung berbagai sektor strategis nasional, mulai dari ketahanan pangan, energi terbarukan, hingga pariwisata melalui penyediaan data yang akurat dan terintegrasi.

Ia menyoroti tantangan besar pada sektor pertanian Indonesia, di mana saat ini baru 24 persen lahan sawah yang teraliri sistem irigasi teknis, sementara selebihnya masih bergantung pada air hujan.

“Kita harus mencontoh negara maju yang mampu mengelola resolusi air di akhir musim hujan agar cukup untuk satu musim tanam. Di sinilah peran teknologi modifikasi cuaca menjadi krusial untuk memitigasi risiko kekeringan,” ujarnya.

Selain pangan, BMKG juga memiliki peran dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga surya dan angin, serta inovasi bangunan rendah karbon (green building). BMKG telah menjalankan proyek percontohan di IKN yang membuktikan bahwa orientasi bangunan yang tepat dapat menurunkan suhu ruangan hingga 3-6 derajat Celsius tanpa ketergantungan penuh pada pendingin udara (AC).

Dalam kesempatan tersebut, Faisal menginstruksikan seluruh jajaran pegawai BMKG untuk melakukan perbaikan tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menekankan pentingnya sistem tour of duty yang transparan dan berkeadilan agar pegawai memiliki pengalaman lapangan yang luas dari Sumatra hingga Papua sebelum menduduki jabatan strategis.

Ia juga mendorong seluruh pegawai, terutama generasi muda di Stasiun Meteorologi Tanjung Balai Karimun, untuk tidak berhenti belajar lintas disiplin. Di mana, pegawai dengan bidang ilmu meteorologi juga harus memahami bidang ilmu geofisika dan bidang ilmu klimatologi.

“Jadikan semua orang sebagai guru dan semua tempat sebagai sekolah,” tambahnya.

Mengakhiri kunjungannya, Faisal berpesan agar BMKG terus menjaga konsolidasi dengan instansi lain seperti BNPB dan Basarnas. Ia menegaskan bahwa BMKG adalah bagian integral dari pemerintah yang harus bergerak dalam gerak langkah yang sama untuk kepentingan bangsa.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Kepala BMKG turut melakukan inspeksi ke Stamet Hang Nadim Batam, Stamet Ranai Natuna, dan Stamet RHF Tj. Pinang. Sementara itu, audiensi juga dilakukan bersama Stamet Tarempa dan Stamet Dabo Singkep melalui saluran virtual.

Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kesiapan alat operasional utama (aloptama), layanan operasional MKG, serta memperkuat koordinasi internal. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memastikan integrasi layanan meteorologi, klimatologi, dan geofisika berjalan optimal di tingkat daerah.

Melalui kunjungan kerja ini, BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat layanan MKG di daerah, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, serta menjaga soliditas organisasi dari pusat hingga UPT. Sinergi internal yang kuat diharapkan mampu mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi darurat maupun operasional harian.

Berita Utama Lainnya

Kunjungi Kepulauan Riau, Kepala BMKG Dorong Transformasi Strategis dan Reformasi SDM

Kunjungi Kepulauan Riau, Kepala BMKG Dorong Transformasi Strategis dan Reformasi SDM

Pastikan Cuaca Aman Selama Nataru, BMKG Tinjau Langsung Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok

Pastikan Cuaca Aman Selama Nataru, BMKG Tinjau Langsung Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok

Jelang Nataru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Dinamika Cuaca

Jelang Nataru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Dinamika Cuaca