
Kembali ke Berita Utama
BMKG Peringati Hari Pahlawan 2025, Teladani Semangat Juang Melalui Pengabdian dan Inovasi
10 November 2025
Linda Juliawanti
Berita Utama

Jakarta, 10 November 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 di halaman Kantor Pusat BMKG, Jakarta, Senin (10/11). Upacara tersebut diawali dengan mengheningkan cipta selama 60 detik untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”. Tema tersebut menggambarkan tekad meneladani semangat para pahlawan dalam wujud pengabdian nyata di setiap profesi, termasuk di lingkungan BMKG. Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama, kepala pusat, kepala UPT, serta seluruh ASN BMKG di Jakarta.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Faisal menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk merefleksikan nilai perjuangan dan keteladanan para pendahulu bangsa.
“Hari Pahlawan merupakan momentum bersejarah yang mengingatkan kita akan keberanian, pengorbanan, dan keteguhan hati para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan martabat Indonesia,” ujar Faisal.
Ia menambahkan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi diwarnai pertempuran bersenjata. Menurut Faisal, perjuangan di masa kini diwujudkan melalui kerja berintegritas, pelayanan sepenuh hati, dan kontribusi nyata terhadap keselamatan bangsa dari berbagai ancaman, termasuk bencana dan perubahan iklim.
Lebih lanjut, Faisal menekankan bahwa peran BMKG dalam menyediakan informasi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami merupakan bagian dari perjuangan modern untuk melindungi masyarakat.
“Mari kita jadikan Hari Pahlawan sebagai pengingat bahwa setiap data yang kita olah, setiap informasi yang kita sampaikan, adalah bagian dari perjuangan untuk menyelamatkan nyawa dan membangun masa depan,” pesannya.
Usai amanat Kepala BMKG, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang berisi pesan tentang “Tiga Teladan Pahlawan.” Di dalamnya terdapat tiga teladan utama yang dapat diambil dari para pahlawan, yaitu kesabaran dalam menghadapi tantangan, komitmen untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, serta pandangan jauh ke depan dalam membangun masa depan Indonesia.
“Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ujar Faisal, membacakan amanat Saifullah Yusuf.
Amanat tersebut juga menegaskan bahwa perjuangan masa kini dilakukan bukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Pesan ini sejalan dengan semangat BMKG untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan publik berbasis sains dan teknologi, guna mendukung keselamatan, kesejahteraan, dan kemandirian bangsa.
Peringatan Hari Pahlawan di lingkungan BMKG menjadi pengingat bahwa nilai kepahlawanan dapat diwujudkan melalui profesionalisme, dedikasi, dan tanggung jawab moral terhadap keselamatan publik.
Melalui semangat kebersamaan dan pengabdian, diharapkan generasi muda semakin terdorong untuk berperan aktif dalam membangun bangsa, meneladani semangat juang para pahlawan, serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, BMKG juga menyelenggarakan pemilihan Duta KORPRI sebagai simbol kebanggaan dan kehormatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkarakter, berwawasan, dan berintegritas. Duta KORPRI ini mencerminkan ASN yang cerdas (smart), aktif, serta berperan dalam mendukung berbagai kegiatan KORPRI di lingkungan BMKG.
Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar seluruh masyarakat Indonesia diberikan kekuatan untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan ketulusan dan tanggung jawab.








