Kembali ke Berita Utama

BMKG Pastikan Alat Pemantau Gempa di Jawa Barat Siap Hadapi Ancaman Seismik

24 July 2025

Fahmi Dendi Saputra

Berita Utama

BMKG Pastikan Alat Pemantau Gempa di Jawa Barat Siap Hadapi Ancaman Seismik

Garut, 23 Juli 2025 — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Direktorat Seismologi, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu melakukan inspeksi peralatan pengamatan gempa bumi kuat (accelerograf) yang terpasang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat. Inspeksi ini adalah bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi peralatan pendeteksi gempabumi di provinsi jawa barat.

Sebagai salah satu instrumen vital dalam sistem deteksi gempa bumi, accelerograf berperan penting dalam merekam getaran kuat yang diakibatkan oleh aktivitas seismik. Data yang dihasilkan dari alat ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait upaya mitigasi bencana. Selain itu, keberadaan accelerograf juga merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pengembangan prototype Sistem Peringatan Gempabumi (EEWS) yang saat ini sedang diuji coba di empat provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.

Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, S.T., Dipl.Tsu., MDM menyampaikan bahwa inspeksi ini adalah bagian dari strategi proaktif untuk menjaga performa sistem pemantauan nasional. “Dengan perangkat yang terkalibrasi dan terpelihara dengan baik, diharapkan mampu menghasilkan data yang berkualitas dan bermanfaat untuk menghasilkan informasi cepat dan akurat terkait gempabumi,” ujarnya.

Setyoajie juga menegaskan bahwa setiap perangkat memiliki peran penting dalam sistem yang saling terintegrasi. “Kerusakan satu alat saja dapat menimbulkan keterlambatan informasi. Oleh karena itu, pengawasan dan pemeliharaan rutin oleh personel di lapangan sangat menentukan kecepatan dan akurasi informasi yang kami sampaikan,” jelasnya.

BMKG terus mendorong kolaborasi erat dengan BPBD, pemerintah daerah, dan komunitas siaga bencana. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan diseminasi informasi serta mempercepat respon masyarakat terhadap potensi bencana.

Untuk mendukung penyebaran informasi secara luas, BMKG telah mengembangkan berbagai kanal komunikasi seperti aplikasi InfoBMKG, layanan pesan singkat peringatan dini, akun media sosial resmi, dan situs web BMKG. Inovasi ini bertujuan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Melalui langkah ini, BMKG menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pemantauan yang tangguh, adaptif, dan berbasis teknologi. Seluruh upaya diarahkan untuk meningkatkan keselamatan publik dan mendukung strategi mitigasi bencana yang responsif dan berbasis data.

Inspeksi ini merupakan bagian dari agenda berkelanjutan. Diharapkan, dengan sistem yang semakin solid, masyarakat Indonesia dapat hidup lebih siap, aman, dan tangguh menghadapi ancaman gempabumi di masa depan.

Berita Utama Lainnya

Plt. Sestama BMKG Tutup Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I 2025, Perkuat Komitmen WTP Berkelanjutan

Plt. Sestama BMKG Tutup Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I 2025, Perkuat Komitmen WTP Berkelanjutan

BMKG Ungkap Risiko Tinggi Karhutla di Riau, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan

BMKG Ungkap Risiko Tinggi Karhutla di Riau, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan

BMKG Pastikan Alat Pemantau Gempa di Jawa Barat Siap Hadapi Ancaman Seismik

BMKG Pastikan Alat Pemantau Gempa di Jawa Barat Siap Hadapi Ancaman Seismik