
Kembali ke Berita Utama
BMKG dan ProKlim DKI Jakarta Perkuat Literasi Iklim dan Ketahanan Komunitas Lewat Workshop dan Sarasehan
04 December 2025
Linda Juliawanti
Berita Utama

Jakarta, 4 Desember 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Dinas Lingkungan Hidup ProKlim Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Sarasehan Forum Sahabat Program Kampung iklim (Proklim) di DKI Jakarta bertema “Langkah Nyata Sahabat Proklim Menuju Jakarta Lestari dan Tahan Perubahan Iklim”. Kegiatan yang digelar di Auditorium BMKG, Kamis (4/12/2025) ini menjadi ruang kolaboratif bagi berbagai komunitas dan pemangku kepentingan untuk memperkuat aksi adaptasi dan mitigasi di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Direktur Layanan Iklim Terapan BMKG, Marjuki, menekankan pentingnya edukasi dan literasi iklim yang mudah dipahami masyarakat perkotaan. Ia menyoroti meningkatnya suhu panas, kelembapan tinggi, dan menurunnya kualitas udara di Jakarta sebagai tanda yang tidak bisa diabaikan.
“Kalau sekarang ini tinggal di Jakarta, Bapak-Ibu mungkin sering atau pernah merasakan kondisi cuaca yang panas, gerah, macet, dan udaranya terasa lembab. Itu bukan perilaku alam yang biasa-biasa saja. Sebenarnya itu adalah sinyal dari bumi kita,” ujar Marjuki.
Ia menjelaskan bahwa perubahan iklim merupakan siklus yang berkaitan dengan aktivitas manusia, terutama dari emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Karena itu, langkah mitigasi dan adaptasi harus berjalan seiring.
“Mitigasi sifatnya bagaimana kita mengurangi supaya anomali tadi tidak bertambah terus. Dan langkah kedua adalah kita beradaptasi untuk mengurangi dampak dari anomali tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marjuki menekankan bahwa BMKG mendukung penuh ProKlim melalui penyediaan dan penyebarluasan informasi iklim dan kualitas udara, hingga pemantauan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), disamping itu kegiatan literasi iklim untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan isu-isu iklim.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, turut memberikan apresiasi atas komitmen komunitas lingkungan dalam menjaga keberlanjutan kota. “Terima kasih para penggiat Proklim DKI Jakarta. Bapak-Ibu para pejuang lingkungan yang menjaga Jakarta,” tutur Dhany.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Kepala DLH DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin Sarjoko, serta Ketua Forum Sahabat ProKlim, Joko Sarjono. Joko menegaskan pentingnya sinergi yang terus menguat demi kualitas iklim Jakarta.
“Kami berharap sinergi ini semakin mempererat kolaborasi untuk menjaga kualitas iklim DKI Jakarta yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan sarasehan membahas berbagai isu strategis, mulai dari pengelolaan sampah, kualitas udara, energi terbarukan, hingga pengembangan ekonomi hijau berbasis masyarakat. Dalam sesi sarasehan tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber yang mengulas dinamika perubahan iklim, kualitas udara Jakarta, serta tantangan implementasi ProKlim di lapangan.
Hadir sebagai pemateri Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko; Koordinator Bidang Informasi Iklim Terapan BMKG, Siswanto; Praktisi Proklim, Tri Widayati; serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Forum Sahabat ProKlim peraih kategori Lestari, calon Lestari dan Utama. Kegiatan ini diikuti sekitar 175 peserta, juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Staf Khusus Pj. Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan DKI Jakarta, serta unsur Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, kecamatan, kelurahan, dan komunitas ProKlim dari berbagai tingkatan.
Sarasehan ini diharapkan semakin memperkuat kemampuan komunitas dalam memanfaatkan data iklim dan kualitas udara dari BMKG sebagai dasar perencanaan aksi adaptasi dan mitigasi yang lebih tepat sasaran.
Seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan implementasi ProKlim yang mendukung komitmen Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC), serta kebijakan nasional seperti Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan.
Melalui forum ini, BMKG berharap kapasitas komunitas dalam memahami dan memanfaatkan informasi iklim, kualitas udara dan perubahan iklim semakin meningkat, serta terbangun jejaring kolaboratif yang mampu memperkuat ketahanan iklim dan lingkungan di tingkat lokal.








