BMKG dan Pemprov Maluku Utara Perkuat Kolaborasi Mitigasi Bencana Geofisika

Ternate, 18 Agustus 2025 – Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Nelly Florida Riama, melakukan audiensi strategis dengan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, di Hotel Bela Ternate hari ini. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara BMKG dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, khususnya dalam upaya mitigasi bencana geofisika dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.

Dalam audiensi tersebut, Deputi Bidang Geofisika, Nelly Florida Riama menyampaikan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan data geofisika secara optimal dan upaya mitigasi bencana untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah rawan bencana seperti Provinsi Maluku Utara. “Maluku Utara, dengan posisi geografisnya yang berada di jalur cincin api Pasifik, sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, kolaborasi erat antara BMKG dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana,” ujar Nelly.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Geofisika BMKG memaparkan perkembangan terbaru dalam sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami yang dimiliki BMKG, serta rencana pengembangan jaringan sensor geofisika di wilayah Maluku Utara. Beliau juga menekankan pentingnya edukasi publik mengenai langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi bencana, serta peran aktif masyarakat dalam melaporkan informasi terkait kejadian geofisika.

Kunjungan Deputi Geofisika di Maluku Utara juga untuk menghadiri Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Kelurahan Rua pada tanggal 19 Agustus 2025. Kegiatan ini telah diselenggarakan sebanyak 8 kali di Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2015, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk dapat merespon dengan cepat dan tepat terhadap gempabumi dan tsunami.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, mengapresiasi dan menyambut baik dukungan dan inisiatif BMKG dalam penguatan sistem mitigasi gempabumi dan tsunami di Provinsi Maluku Utara. Sherly juga menyatakan komitmen penuh Pemerintah Provinsi untuk mendukung program-program mitigasi bencana. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan paparan dari Deputi Geofisika BMKG. Informasi dan data yang akurat dari BMKG adalah fondasi bagi kami dalam merumuskan kebijakan dan strategi penanggulangan bencana yang efektif terutama pada daerah-daerah rawan bencana” ujar Sherly.

Gubernur Maluku Utara, Sherly juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung pemasangan dan pemeliharaan peralatan geofisika, serta mengintensifkan sosialisasi dan simulasi bencana di tingkat komunitas. Diskusi juga menyentuh potensi kerja sama dalam penelitian geofisika lokal untuk memahami karakteristik sesar aktif di wilayah Maluku Utara, yang diharapkan dapat memberikan data lebih rinci untuk perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang aman.

Audiensi diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan komitmen bersama untuk menindaklanjuti poin-poin diskusi dalam bentuk program kerja konkret. Deputi Bidang Geofisika BMKG secara langsung menyampaikan undangan kepada Gubernur Maluku Utara untuk berkunjung ke kantor BMKG pusat di Jakarta, untuk melanjutkan koordinasi yang telah dibangun guna meningkatkan kapasitas Maluku Utara dalam menghadapi ancaman bencana geofisika, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.