Kembali ke Berita

Serah Terima Jabatan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Ingin BMKG Jadi Pusat Data dan Pusat Aksi

04 November 2025

Linda Juliawanti

Berita

Serah Terima Jabatan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Ingin BMKG Jadi Pusat Data dan Pusat Aksi

Jakarta, 3 November 2025 – Suasana haru dan penuh semangat kebersamaan menyelimuti acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang digelar di Auditorium BMKG, Jakarta, Senin (3/11/2025). Momen tersebut menandai berlanjutnya estafet kepemimpinan dari Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D, yang telah menjabat sejak 2017, kepada Prof. Ir, Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D, IPU.,yang baru saja dilantik sebagai Kepala BMKG oleh Menteri Perhubungan RI.

Dalam sambutannya, Faisal menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad kuat untuk melanjutkan kiprah BMKG sebagai lembaga ilmiah yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Hari ini saya berdiri dengan rasa syukur dan tanggung jawab besar. Amanah sebagai Kepala BMKG bukan sekadar jabatan, tetapi juga panggilan untuk menjaga bangsa dari ancaman yang tak kasat mata, mulai dari gempa bumi, tsunami, hingga perubahan iklim yang kian nyata,” ujar Faisal dalam pidato perdananya. 

Faisal menekankan pentingnya kolaborasi, inovasi, serta pemanfaatan teknologi di seluruh lini BMKG agar lembaga ini mampu menjadi lebih dari sekadar pusat data, tetapi juga pusat aksi.

“BMKG harus menjadi lebih dari pusat data, tetapi juga pusat aksi. Tantangan yang dihadapi bukan hanya teknis, tetapi juga sosial dan komunikasi menjangkau nelayan, petani di lereng gunung, hingga anak-anak di sekolah. Menuju Indonesia Emas 2045, ketahanan bangsa tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada ketahanan iklim dan ketangguhan bencana,” tegas Faisal. 

Ia menyoroti perlunya strategi komunikasi publik yang efektif agar informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk nelayan, petani di lereng gunung, hingga anak-anak sekolah.

“Saya mendapatkan informasi bahwa ratusan SDM BMKG telah menempuh pendidikan S2 dan S3. Potensi besar ini harus terus ditumbuhkan agar BMKG menjadi lembaga yang andal, akurat, dan profesional. Kita hidup di era penuh tantangan, masyarakat menuntut informasi yang cepat, tepat, dan mudah dipahami,” tambahnya.

Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya integritas dan keikhlasan dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Ia mengibaratkan BMKG sebagai penjaga yang bekerja di balik layar, namun keputusannya berdampak langsung pada keselamatan dan aktivitas masyarakat.

“BMKG harus menjadi lembaga negara yang kuat dan berorientasi pelayanan, baik bagi publik maupun bagi mitra kementerian dan lembaga, di dalam maupun luar negeri,” tegasnya.

Sementara itu, Dwikorita Karnawati dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh insan BMKG atas dukungan dan dedikasi selama masa kepemimpinannya. Ia mengenang berbagai pengalaman menegangkan saat menghadapi gempa Lombok, tsunami Palu, hingga tsunami Selat Sunda, yang menjadi ujian sekaligus pembuktian ketangguhan BMKG.

“Alhamdulillah, karena amanah, aman, dan iman, Allah menolong kita sehingga sampai hari ini BMKG tetap eksis dan terus dipercaya masyarakat. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, berkat dedikasi, pemikiran, dan kerja keras seluruh insan BMKG, kini BMKG telah berhasil merasuki sanubari masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak sekolah hingga, insya Allah, Presiden,” ungkap Dwikorita.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan memorandum akhir jabatan dan laporan singkat capaian kinerja BMKG. Ia juga berharap agar kepemimpinan baru dapat melanjutkan transformasi yang telah dirintis menuju BMKG yang semakin tangguh, adaptif, dan berdaya saing global.

Turut memberikan sambutan, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam kepada kedua tokoh tersebut. Ia menyebut momen pergantian pimpinan ini sebagai contoh peralihan kepemimpinan yang syahdu dan penuh makna.

“Hari ini kita menyaksikan dua sosok terbaik bangsa satu senior yang berpamitan, satu pionir yang melanjutkan. Ini bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi tanda bahwa estafet kepemimpinan di BMKG berjalan dengan mulus dan penuh berkah,” ujar Nasaruddin.

Ia juga menekankan pentingnya menjalankan amanah dengan iman dan keikhlasan agar tugas yang berat menjadi ringan. 

Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan penyerahan memorandum akhir jabatan dari Dwikorita kepada Faisal, disaksikan oleh para pejabat tinggi BMKG, Dharma Wanita Persatuan, serta tamu undangan dari berbagai kementerian dan lembaga.

Momen ini meneguhkan komitmen bersama untuk melanjutkan transformasi BMKG menuju lembaga berkelas dunia yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan bangsa.

Berita Lainnya

Gelar SLI di Jember, BMKG Tegaskan Literasi Iklim Petani Penting untuk Ketahanan Pangan

Gelar SLI di Jember, BMKG Tegaskan Literasi Iklim Petani Penting untuk Ketahanan Pangan

Serah Terima Jabatan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Ingin BMKG Jadi Pusat Data dan Pusat Aksi

Serah Terima Jabatan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Ingin BMKG Jadi Pusat Data dan Pusat Aksi

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG