Kembali ke Berita

Sambut Delegasi Fiji, BMKG Perkenalkan Sistem Peringatan Dini Indonesia

13 November 2025

Annisa Amalia Zahro

Berita

Sambut Delegasi Fiji, BMKG Perkenalkan Sistem Peringatan Dini Indonesia

Jakarta, 13 November 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menerima kunjungan delegasi Fiji ke Kantor Pusat BMKG, Jakarta. Rombongan delegasi merupakan peserta Training on Strengthening Community Resilience to Disaster yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Melalui kesempatan ini, BMKG memperkenalkan sistem peringatan dini yang dimiliki Indonesia, mulai dari Meteorological Early Warning System (MEWS), Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), hingga Climate Early Warning System (CEWS). Sistem peringatan dini ini menjadi fondasi BMKG dalam menyampaikan informasi keselamatan kepada masyarakat.

MEWS menjadi pusat pengolahan data informasi cuaca sebelum disampaikan kepada publik. Mengingat, ancaman cuaca ekstrem tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat berdampak pada risiko bencana hidrometeorologi yang mengancam keselamatan dan merugikan masyarakat luas.

“BMKG juga berkolaborasi dengan stakeholder di dalam dan luar negeri. Termasuk juga dengan pemerintah Fiji dalam peningkatan kapasitas SDM dan teknologi,” papar prakirawan di Ruang MEWS, Gedung C lantai 1, Kantor Pusat BMKG, Jakarta (13/11).

Dari balik jendela kaca raksasa InaTEWS, terlihat para petugas melakukan pemantauan tanpa henti. Rombongan menyaksikan teknologi canggih BMKG dalam mendeteksi gempa bumi dan memperhitungkan potensi terjadinya tsunami.

“Ketika terjadi gempa bumi besar yang memenuhi parameter tertentu untuk terjadi tsunami, kami bergerak cepat mengolah data untuk memperkirakan kapan gelombang tsunami tiba di pesisir,” terang supervisor di Ruang InaTEWS.

Dengan demikian, peringatan dini dapat segera disebarluaskan. Kecepatan dan akurasi menjadi aspek paling krusial dalam menyampaikan peringatan dini tsunami demi memperbesar peluang keselamatan melalui evakuasi sedini mungkin.

Di Ruang CEWS, para delegasi mendapatkan pemahaman mendalam mengenai sistem peringatan dini iklim dan pemanfaatannya. Kondisi iklim saat ini dan dampak perubahan iklim harus menjadi perhatian serius, bukan hanya oleh salah satu kelompok, tetapi juga seluruh masyarakat dunia.

Kehadiran CEWS menjadi modal utama BMKG meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, mulai dari pembangunan, pangan, hingga kesehatan. Melalui kunjungan ini, diharapkan terjadi knowledge sharing yang bermanfaat bagi kedua negara demi mewujudkan masyarakat tangguh dan mandiri.

Berita Lainnya

Dari Update Data Cuaca hingga OMC, BMKG Tegaskan Komitmen Percepatan Penanganan Longsor Cilacap

Dari Update Data Cuaca hingga OMC, BMKG Tegaskan Komitmen Percepatan Penanganan Longsor Cilacap

Siswa SD Rabbaniyun Jelajah BMKG, Serunya Belajar Cuaca, Iklim, dan Gempa!

Siswa SD Rabbaniyun Jelajah BMKG, Serunya Belajar Cuaca, Iklim, dan Gempa!

BMKG Dukung Kesiapsiagaan Daerah dengan Informasi Cuaca Real-Time

BMKG Dukung Kesiapsiagaan Daerah dengan Informasi Cuaca Real-Time