BMKG dan PT Wirakarya Sakti Teken Kerja Sama Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Jambi dan Sumsel

Jakarta, 11 Juni 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bersama PT. Wirakarya Sakti resmi menandatangani perjanjian kerja sama terkait pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah preventif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Edison Kurniawan mewakili Deputi Modifikasi Cuaca, Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Humas RR. Rima Eryani, Kepala Biro Perencanan Haryo Seno Pranandito, serta perwakilan dari PT. Wirakarya Sakti.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, pada Selasa (11/6), dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Edison Kurniawan mewakili Deputi Modifikasi Cuaca, Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Humas RR. Rima Eryani, Kepala Biro Perencanan Haryo Seno Pranandito. Dari PT. Wirakarya Sakti di wakili oleh Didi Harsa Tanaja selaku Direktur Utama dan beserta jajaran.

Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen kedua pihak dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi pada musim kemarau di wilayah Sumatera. Operasi Modifikasi Cuaca diharapkan mampu meningkatkan potensi hujan buatan guna menjaga kelembapan lahan serta mencegah meluasnya titik api.

“BMKG mendukung penuh sinergi multipihak dalam upaya mitigasi karhutla. Melalui teknologi modifikasi cuaca, kami berupaya menciptakan kondisi cuaca yang lebih kondusif agar potensi kebakaran bisa ditekan sedini mungkin,” ujar Budi Harsoyo dalam sambutannya.

Sementara itu, Didi Harsa Tanaja menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BMKG. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan operasional kami serta komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan, khususnya dalam menjaga ekosistem di sekitar wilayah konsesi,” ujarnya.

Pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dijadwalkan akan dimulai dalam waktu dekat, menyesuaikan dengan kondisi atmosfer dan prakiraan cuaca dari BMKG. Kegiatan ini mencakup penyemaian awan dengan bahan higroskopis menggunakan pesawat, yang akan difokuskan pada wilayah-wilayah rawan karhutla.

Dengan kolaborasi ini, BMKG dan PT Wirakarya Sakti berharap dapat mengurangi risiko terjadinya bencana karhutla yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.