
Kembali ke Berita Kegiatan
Berkunjung ke BMKG, Siswa PKBM Madani Al-Washiyyah Tanamkan Pengetahuan Cuaca dan Mitigasi Bencana
30 October 2025
Annisa Amalia Zahro
Berita Kegiatan

Jakarta, 30 Oktober 2025 – Sebanyak 51 siswa dari kelas I hingga VI PKBM Madani Al Washiyyah bersama 14 guru pendamping melakukan kunjungan edukatif ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran seru sekaligus mengenalkan sejak dini peran penting BMKG dalam memberikan informasi tentang cuaca, iklim, gempabumi, dan tsunami.
Kunjungan dimulai dari Taman Alat Meteorologi, di mana para siswa dikenalkan pada berbagai alat pengukur cuaca seperti sangkar meteorologi, campbell stokes, dan evaporimeter. Melalui penjelasan petugas BMKG, anak-anak belajar bagaimana data cuaca dikumpulkan dan digunakan untuk memprediksi kondisi harian. Rasa ingin tahu mereka terlihat jelas saat mencoba mengamati alat-alat tersebut secara langsung.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kegiatan ke Museum Geofisika, tempat yang menyimpan berbagai koleksi alat seismograf dari masa ke masa. Di sini, para siswa diajak memahami bagaimana perkembangan teknologi dalam mendeteksi gempabumi di Indonesia.
Bagian yang paling dinanti tentu saat mereka mencoba Simulator Gempa Bumi. Bukannya takut, siswa-siswi ini justru terlihat sangat excited saat merasakan lantai di bawah mereka bergoyang.
Momen mendebarkan itu diiringi dengan pelajaran praktis yang mudah dipahami dan dipraktikkan. Mereka diajarkan cara-cara penting untuk melindungi diri saat gempa bumi benar-benar terjadi, seperti berlindung di bawah meja atau melindungi kepala.
“Deg-degan, tapi seru!” ungkap salah satu siswa dengan wajah antusias.
Kegiatan berlanjut di Ruang Media Center BMKG, tempat siswa dan guru mengikuti sesi pembelajaran interaktif bersama para narasumber.
Miftah Ali dari Tim Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca menjelaskan pentingnya memperhatikan prakiraan cuaca dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Oktavia dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Jangan takut kalau ada gempa bumi, kita harus bisa menjaga diri sendiri ya!” ujarnya.
Penyampaian materi dikemas dengan video animasi edukatif dan lagu mitigasi bencana yang membuat anak-anak ikut bernyanyi dan bergerak bersama. Suasana belajar menjadi ceria dan penuh semangat.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa edukasi kebencanaan dapat disampaikan dengan cara menyenangkan. Melalui pengalaman langsung dan pembelajaran interaktif, para siswa tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Mereka pulang tidak hanya membawa kenangan seru, tetapi juga bekal wawasan yang berharga untuk menjaga diri dan lingkungan sekitar.






