Jakarta, 13 Desember 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungandari siswa dan guru SMA Negeri 6 Bekasi.

Dalam rangka kegiatan Ilmiah Science Club Periode 2023/2024, sebanyak 50 orang siswa dan guru mempelajari lebih dalam tentang cuaca, serta potensi gempabumi dan tsunami di Indonesia.

Selama kunjungan, para siswa diajak menjelajahi Museum Geofisika, di mana mereka mempelajari sejarah alat-alat pengukur kegempaan yang pernah digunakan di Indonesia.

Antusiasme terlihat jelas saat para siswa menyimak penjelasan yang disampaikan oleh narasumber. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi simulator gempabumi. Di sini para siswa bisa merasakan simulasi guncangan gempabumi dengan magnitude 7,0 yang melanda Palu pada 2018 silam.

Para siswa selanjutnya berkumpul di ruang Media Center untuk memperoleh pemaparan mengenai cuaca yang disampaikan oleh tim dari Direktorat Meteorologi Publik, Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Cuaca, Novi. “Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena atmosfer, termasuk dinamika fisika dan kimiaatmosfer,” ujar Novi.

Penjelasan mengenai potensi gempabumi dan tsunami di Jabodetabek serta kesiapsiagaan menghadapinya, disampaikan oleh tim dari Direktorat Pusat Gempabumidan Tsunami, Syafira. “Mengapa bumi mudah terkena guncangan? Sebab, kerak bumi itu rapuh dan mudah patah,” jelas Syafira.

“Selain itu, gempabumi bersifat berulang, sehingga jika suatu daerah pernah diguncang gempa, maka daerah tersebut bisa diguncang gempa kembali suatu saat nanti,” lanjutnya.

Kegiatan kunjungan ini diharapkan membawa dampak positif bagi para siswa agar lebih peduli akan mitigasi bencana seperti gempabumi dan tsunami.