Kembali ke Berita

Hadiri Pertemuan Ilmiah HATTI ke-29, BMKG Tekankan Pentingnya Data Geofisika untuk Pembangunan Tangguh

11 November 2025

Linda Juliawanti

Berita

Hadiri Pertemuan Ilmiah HATTI ke-29, BMKG Tekankan Pentingnya Data Geofisika untuk Pembangunan Tangguh

Jakarta, 11 November 2025 – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, menghadiri Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-XXIX dan Annual Indonesian Society for Geotechnical Engineering (ISGE) Conference ke-29 yang digelar oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (11/11).

Mengusung tema “Geotechnical Engineering for Sustainable Infrastructure: Driving Resilience and Innovation,” pertemuan ini menghadirkan sepuluh pembicara utama dari dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, terdapat lebih dari 50 panelis anggota HATTI yang mempresentasikan hasil penelitian di bidang geoteknik.

Dalam sambutannya, Faisal menilai bahwa tema tersebut sangat relevan dengan tantangan pembangunan di Indonesia saat ini. Sebagai negara kepulauan yang berada di kawasan rawan gempa bumi dan tsunami, Indonesia membutuhkan pendekatan sains dan teknologi untuk mewujudkan infrastruktur yang tangguh, aman, dan berkelanjutan.

“Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun infrastruktur yang tangguh, aman, dan berkelanjutan. BMKG berkomitmen mendukung pembangunan nasional dengan menyediakan layanan geofisika terintegrasi yang dapat menjadi acuan bagi perencanaan infrastruktur tahan bencana,” ujar Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan, BMKG terus memperkuat dukungan ilmiah melalui berbagai layanan geofisika, antara lain peta seismisitas nasional, peta mikrozonasi (analisis rinci kondisi tanah dan getaran lokal), serta standar desain infrastruktur berbasis risiko bencana. 

Selain itu, BMKG juga tengah mengembangkan Prototype Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi (Early Earthquake Warning System/EEWS), teknologi yang mampu mendeteksi gempa beberapa detik sebelum guncangan kuat dirasakan. Sistem ini diharapkan mampu melindungi infrastruktur vital seperti bandara, pelabuhan, bendungan, dan kawasan industri.

“Kolaborasi antara sains, teknologi, dan kebijakan publik adalah kunci utama untuk membangun Indonesia yang tangguh terhadap bencana. BMKG siap menjadi mitra strategis pemerintah dan dunia profesi Teknik Sipil – Geoteknik dalam membangun infrastruktur yang aman, adaptif, dan berketahanan tinggi terhadap bencana gempa, melalui pemanfaatan data geofisika yang akurat dan teknologi mutakhir,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan PIT HATTI ke-29 juga meliputi pameran konstruksi rantai pasok geoteknik, workshop bertajuk “From Field to Finite Element” oleh Seequent yang menampilkan perangkat lunak Open Ground, Leap Frog, dan Plaxis, serta diskusi dan studi kasus kegagalan konstruksi dan solusinya.

Sementara itu, Ketua Umum HATTI, Widjojo A. Prakoso, menegaskan pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan geoteknik modern.

“Geoteknik bukan hanya soal kekuatan tanah, tetapi tentang bagaimana kita membangun dengan tangguh dan berkelanjutan. Inovasi menjadi pendorong agar infrastruktur yang kita bangun tidak hanya kuat, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Widjojo. 

Widjojo menambahkan, PIT HATTI 2025 menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para ahli lintas generasi dalam mengkaji isu-isu aktual, berbagi hasil riset, dan melahirkan solusi nyata bagi pembangunan infrastruktur nasional.

Menutup sambutannya, Faisal menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya PIT HATTI ke-29 yang sekaligus menandai 50 tahun berdirinya HATTI.

“Semoga pertemuan ilmiah ini melahirkan ide, inovasi, dan solusi konkret bagi pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya.

 

Berita Lainnya

Hadiri Pertemuan Ilmiah HATTI ke-29, BMKG Tekankan Pentingnya Data Geofisika untuk Pembangunan Tangguh

Hadiri Pertemuan Ilmiah HATTI ke-29, BMKG Tekankan Pentingnya Data Geofisika untuk Pembangunan Tangguh

BMKG dan Kemenko Infra Sinergikan Layanan Informasi MKG untuk Dukung Ketahanan Infrastruktur Nasional

BMKG dan Kemenko Infra Sinergikan Layanan Informasi MKG untuk Dukung Ketahanan Infrastruktur Nasional

Tingkatkan Kesadaran Bencana, Universitas Pertamina Kunjungi Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG

Tingkatkan Kesadaran Bencana, Universitas Pertamina Kunjungi Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG