Kembali ke Berita

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG

03 November 2025

Annisa Amalia Zahro

Berita

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG

Jakarta, 3 November 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi pusat pembelajaran praktis bagi akademisi. Kali ini, sebanyak 7 mahasiswa pascasarjana Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia hadir untuk mendalami sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrem.

Aktivitas dimulai dengan sesi materi bersama Miftah Ali, S.Pd., M.Han dari Direktorat Meteorologi Publik di Ruang Media Center BMKG, menekankan pentingnya komitmen operasional BMKG.

“Meteorologi adalah ilmu yang luas, yang mempelajari fenomena atmosfer. Penting untuk dibedakan, cuaca itu kondisi fisis atmosfer dalam jangka waktu singkat, sementara iklim adalah rata-rata jangka panjang. Layanan kami, khususnya di bidang cuaca, beroperasi 24/7 tanpa henti karena alam juga tidak pernah libur,” ujarnya.

Selanjutnya, mahasiswa mulai berkunjung ke Simulator Gempa Bumi. Di bawah arahan Rani Fitri Febrianti, S.T., M.S dan Silvie Farahdilla, S.T., peserta diajak merasakan pengalaman guncangan gempa nyata. Rani Fitri Febrianti menekankan bahwa simulasi ini bertujuan untuk membangun refleks mitigasi.

“Pengalaman simulasi gempa ini esensial untuk melatih refleks kita. Ingat, saat gempa kuat terjadi, waktu merusak itu sangat singkat. Itulah kenapa metode Drop, Cover, Hold On harus menjadi refleks utama. Kesiapsiagaan diri adalah faktor penentu terbesar keselamatan bersama,” jelas Rani, mengingatkan peserta agar selalu melindungi diri, terutama untuk bagian tubuh yang vital.

Melengkapi sesi tersebut, peserta berkunjung ke Ruang Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), tempat data seismik diproses secara real-time untuk mengeluarkan peringatan dini tsunami. Di sini, para peserta menerima penjelasan mengenai tatanan tektonik Indonesia yang kompleks dari Akmal Firmansyah, S.Tr, M.Sc, dan Valdo Siagian, S.Tr, InaTEWS.

“Posisi geografis Indonesia yang terletak di pertemuan empat lempeng aktif menjadikan kita wilayah yang sangat rawan gempa. Di Ruang InaTEWS ini, kami beroperasi 24 jam sehari, tidak hanya memantau potensi tsunami di perairan nasional, tetapi juga berperan sebagai Tsunami Service Provider, menyediakan informasi penting bagi negara-negara di Samudra Hindia,” jelas Valdo.

Perjalanan berlanjut untuk mendalami sistem peringatan dini cuaca dan iklim. Mahasiswa UI mengunjungi Ruang CEWS (Climate Early Warning System) dan menerima penjelasan di Ruang Media Center tentang siklus pembuatan prakiraan dan diseminasi informasi. Hary Tirto Djatmiko, S.T., dari CEWS, menjelaskan kompleksitas di balik informasi yang diterima publik.

“Informasi iklim yang dikelola BMKG memiliki peran vital untuk mendukung berbagai sektor pembangunan, mulai dari infrastruktur, kesehatan, hingga tanggap bencana. Membuat satu produk klimatologi harus melalui siklus ketat: analisis data 24 jam terakhir, pengolahan dari model numerik hingga citra satelit, kemudian diinterpretasi untuk ditarik kesimpulan akurat,” jelas Hary.

Diharapkan, kunjungan ini dapat memperkaya wawasan mahasiswa SIL UI mengenai potensi kebencanaan Indonesia dan menumbuhkan budaya sadar bencana yang aplikatif.

Berita Lainnya

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG

Edukasi Mitigasi Komprehensif: Sekolah Ilmu Lingkungan UI Selami Pusat Operasi Peringatan Dini BMKG

Resmi Dilantik Jadi Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Menuju Transformasi Inovatif

Resmi Dilantik Jadi Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Menuju Transformasi Inovatif

Puncak Musim Hujan Tiba, BMKG Imbau Seluruh Pihak Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Puncak Musim Hujan Tiba, BMKG Imbau Seluruh Pihak Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi