Kembali ke Berita

BMKG Luncurkan Superkomputer SMONG: Perkuat Sistem Peringatan Dini Multi-Hazards

23 July 2025

Dwi Herlambang

Berita

BMKG Luncurkan Superkomputer SMONG: Perkuat Sistem Peringatan Dini Multi-Hazards

Jakarta, 23 Juli 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meresmikan Gedung Command Center Multi Hazard Early Warning System (MHEWS). Gedung ini dirancang menggunakan teknologi Friction Pendulum yang didesain tahan terhadap gempa bumi sehingga memastikan sistem peringatan dini Geo-Hidrometeorologi tetap berfungsi di tengah kondisi bencana.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gedung ini dilengkapi dengan High Performance Computing (HPC) yang diberi nama Supercomputer for Multi-hazards Operations and Numerical Modelling (SMONG) yang terinspirasi dari kearifan lokal masyarakat Simeulue yang mengenal istilah “smong” sebagai budaya tutur dalam memberikan peringatan dini tsunami.

“SMONG menjadi tonggak penting dalam transformasi digital BMKG untuk memperkuat sistem peringatan dini multi-hazards (multi-bencana), mencakup cuaca ekstrem, gelombang tinggi, gempa bumi, tsunami, hingga iklim ekstrem,” kata Dwikorita di Gedung MHEWS, Kemayoran, Jakarta, Senin (21/7).

Lebih lanjut, SMONG memiliki processing power mencapai 3 PFlops yang terdiri dari CPU 1.5 PFlops, GPU 1 PFlops, dan Experimental HPC 0.5 PFlops. Sehingga secara total BMKG akan memiliki performa komputasi mencapai 5 Pflops. Dengan demikian, super komputer ini mampu mengolah data skala besar secara lebih cepat, tepat, akurat, dan luas sehingga menghasilkan informasi yang mudah dipahami dan cepat disebarluaskan ke masyarakat dan pihak terkait.

“Kapasitas ini menjadi yang salah satu yang tercepat di Asia Tenggara. Ini sudah digunakan dimulai untuk memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem. Sementara yang lain (gempa bumi dan tsunami) baru proses uji coba,” ujar Dwikorita.

Terobosan signifikan dalam pemodelan Tsunami dan Gempabumi yang dapat diperkuat oleh SMONG antara lain adalah memperbanyak referensi skenario Tsunami di sepanjang pesisir wilayah Indonesia khususnya di daerah rawan Tsunami, di mana semakin banyak skenario Tsunami yang diproduksi akan meningkatkan akurasi peringatan dini Tsunami nantinya.

Selain itu, skenario pembangkit Tsunami akan diperluas dari yang awalnya hanya dari aktivitas tektonik, nantinya akan ada skenario untuk aktivitas non-tektonik seperti aktivitas gunung api dan longsoran bawah laut.

Dalam bidang prakiraan cuaca yang dapat diperkuat oleh SMONG ialah di mana satu dekade lalu prakiraan cuaca hanya bisa mencakup satu provinsi dengan satu jenis cuaca, nantinya BMKG mampu menyajikan informasi cuaca hingga tingkat desa dengan resolusi yang jauh lebih tinggi. Hal ini berarti masyarakat dapat memperoleh informasi cuaca yang jauh lebih spesifik dan relevan dengan lokasi mereka.

Sementara itu Project Manager Strengthening the Information and Communication Technology (ICT) Infrastructure and Processing System BMKG Agie Wandala Putra menjelaskan SMONG tidak hanya unggul dalam kecepatan dan kapasitas pemrosesan data, tetapi juga telah dilengkapi dengan infrastruktur GPU (Graphical Processing Unit) yang mendukung implementasi kecerdasan buatan (AI).

“Dengan kemampuan ini, sistem prediksi dan peringatan dini BMKG dapat terus dikembangkan menjadi lebih adaptif, presisi, dan responsif terhadap perubahan kondisi alam yang semakin kompleks,” katanya.

Dengan seluruh teknologi mutakhir yang disematkan di dalamnya, BMKG siap mengukuhkan posisinya sebagai Center of Excellence dalam teknologi komputasi untuk bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika di kawasan Asia Pasifik. Kapasitas SMONG yang mumpuni akan memungkinkan BMKG untuk memimpin inovasi dan berbagi pengetahuan dengan negara-negara di sekitarnya. Kedepannya, kapasitas komputasi SMONG dapat ditingkatkan hingga 50 Petaflops untuk mencapai kebutuhan optimal pelayanan BMKG.

“Peningkatan ini akan mengoptimalkan kemampuan BMKG dalam memberikan peringatan dini yang lebih cepat dan akurat untuk berbagai jenis bencana, memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat,” tutup Dwikorita.

Berita Lainnya

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG