Kembali ke Berita

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG

24 July 2025

Miftah Fauziah

Berita

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG

Bireuen, 23 Juli 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, seperti gempabumi dan tsunami. Melalui Stasiun Geofisika Aceh Besar, program Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) Tahun 2025 kembali digelar di Kabupaten Bireuen.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, S.Si.,Msc menjelaskan, Kabupaten Bireuen merupakan salah satu wilayah di pesisir Aceh yang berpotensi mengalami gempabumi dan tsunami. Mengingat, salah satu segmen Sesar Sumatra aktif membentang di wilayah tersebut, yakni Patahan Bireuen.

“Berdasarkan catatan sejarah, Patahan Bireuen pernah memicu gempa bumi signifikan dengan magnitudo 6,8 pada tahun 1942. Gempa ini menyebabkan kerusakan di wilayah Bireuen dan sekitarnya,” ujar Andi, Bireuen (23/7).

Tak hanya itu, wilayah Bireuen juga berpotensi terdampak tsunami apabila terjadi gempa kuat di zona megathrust barat Aceh.

Oleh karena itu, program SLG penting diikuti oleh masyarakat Bireuen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi gempabumi dan tsunami. Selain itu juga menumbuhkan kesiapsiagaan demi mengurangi risiko bencana di wilayah pesisir Bireuen.

“SLG ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas masyarakat Bireuen dalam menghadapi bencana, termasuk kesiapsiagaan evakuasi mandiri, tanpa menunggu instruksi dan memahami arti warna status peringatan dini tsunami BMKG,” lanjutnya.

Menurut Andi, kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat menjadi kunci penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Maka, BMKG melalui kegiatan SLG ini memperkenalkan lebih dalam mengenai Patahan Bireuen.

Mulai dari karakteristik Patahan Bireuen dan potensi gempa bumi, pemahaman tsunami, cara membaca informasi resmi BMKG, perbedaan magnitudo dan intensitas gempa, serta pengenalan produk sistem peringatan dini tsunami. Produk tersebut meliputi Warning Receiver System (WRS), sirine tsunami, aplikasi InfoBMKG, media sosial BMKG, serta jalur dan tempat evakuasi tsunami yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan BPBD.

Program Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami BMKG menjadi bentuk dukungan terhadap Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC. Program ini bertujuan membentuk komunitas pesisir yang siaga tsunami melalui pemenuhan 12 indikator kesiapsiagaan.

BMKG berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antarpihak, termasuk BPBD, TNI, POLRI, pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Demikian itu, terwujud komunitas tangguh bencana menuju zero victim dan 100% daerah pesisir aman tsunami di Kabupaten Bireuen.

Berita Lainnya

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG