Jakarta, 15 Desember 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, serta Pejabat Fungsional di lingkungan BMKG. Pelantikan berlangsung di Auditorium BMKG, Senin (15/12/2025).

Dalam sambutannya, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelantikan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengisian jabatan merupakan bagian dari manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan organisasi.

“Pelantikan ini merupakan bagian dari manajemen ASN untuk menjaga kesinambungan kinerja dan kualitas layanan publik. Jabatan adalah amanah dan tanggung jawab,” ujar Faisal.

Ia menekankan bahwa seluruh pejabat yang dilantik akan dinilai secara bertahap dan objektif, berdasarkan capaian kinerja, kualitas kepemimpinan, serta kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Menurutnya, tidak ada ruang bagi kinerja yang stagnan, terutama di tengah tantangan BMKG yang semakin kompleks.

“Pejabat harus siap dievaluasi dan siap ditingkatkan kinerjanya, terutama dalam menghadapi tantangan kinerja BMKG,” tegasnya.

Faisal menjelaskan, BMKG saat ini dihadapkan pada peningkatan risiko cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang tinggi. Di sisi lain, dinamika aktivitas kegempaan juga menuntut kesiapsiagaan penuh seluruh jajaran.

Dalam konteks tersebut, ia menekankan bahwa informasi cuaca dan iklim tidak boleh berhenti pada penyampaian peringatan dini semata, tetapi harus diikuti dengan kesiapsiagaan dan aksi dini yang terkoordinasi.

“Oleh karena itu, perlu adanya keselarasan antara early warning dan early action, kesiapan respons di lapangan, serta pemahaman bersama mengenai risiko yang mungkin terjadi,” ungkap Faisal.

Pada kesempatan itu, Faisal menekankan sejumlah hal utama kepada para pejabat yang baru dilantik, antara lain orientasi pada kinerja dan hasil nyata, pelaksanaan penilaian kinerja secara berkala sebagai instrumen profesionalisme dan akuntabilitas, serta pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi BMKG sebagai pendukung pembangunan sektoral.

Selain itu, penguatan layanan publik dan sistem peringatan dini, khususnya dalam menghadapi potensi bencana pada akhir tahun, menjadi perhatian utama. Faisal juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang tegas dan adaptif, serta integritas dan disiplin sebagai fondasi kepercayaan publik.

Menurut Faisal, pelantikan pejabat ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat peran dan tanggung jawab aparatur dalam menjawab meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan BMKG. Ia menegaskan bahwa informasi peringatan dini harus disampaikan lebih cepat, lebih akurat, dan lebih mudah dipahami, disertai dengan penguatan koordinasi dengan kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

“Saya berharap para pejabat yang dilantik dapat segera bekerja, menunjukkan komitmen, dan memberikan kinerja terbaik. BMKG harus tampil sebagai institusi yang andal dalam layanan dan terpercaya dalam kinerja,” pungkasnya.

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kepala BMKG Nomor SK.05/KP.04.04/KB/BMKG-2025 tanggal 26 November 2025. Adapun nama-nama pejabat yang dilantik tercantum dalam keputusan tersebut.

– Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.