Kembali ke Berita

BMKG Gelar Pelatihan InaEEWS, Langkah Strategis untuk Menutup Kesenjangan Peringatan Dini

23 July 2025

Fahmi Dendi Saputra

Berita

BMKG Gelar Pelatihan InaEEWS, Langkah Strategis untuk Menutup Kesenjangan Peringatan Dini

Bandung, 23 Juli 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengambil langkah strategis dalam memperkuat sistem mitigasi bencana nasional dengan membuka pelatihan bertajuk Training System Processing Development of InaEEWS. Kegiatan ini menandai babak baru dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pematangan teknologi dalam sistem peringatan dini gempa bumi (Earthquake Early Warning System atau EEWS) yang cepat, andal, dan akurat.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Setyoajie Prayoedhie, S.T., Dipl.Tsu., MDM, dan didampingi Dr. Teguh Rahayu selaku Koordinator UPT BMKG Provinsi Jawa Barat di Hotel Grand Dafam Braga, Bandung 23 Juli 2025. Pelatihan berlangsung secara hybrid sejak 22 Juli – 27 Juli 2022.

Dalam sambutannya Setyoajie manyampaikan Pembangunan sistem EEWS bukan sekadar proyek teknologi, melainkan wujud komitmen moral kita dalam upaya menyelamatkan nyawa manusia. Sebab, secanggih apa pun sistem yang dibangun, efektivitasnya tetap bergantung pada kesiapan para operatornya. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini menjadi fondasi penting dalam membentuk sumber daya manusia yang tangguh, responsif, dan selalu siap siaga menghadapi situasi darurat.” ujarnya.

Prototype EEWS yang dikembangkan di 4 provinsi diharapkan mampu memberikan estimasi tingkat guncangan akibat gempabumi yang terjadi di daerah yang diperkirakan merasakan termasuk juga perkiraan waktu kedatangannya. sehingga diharapkan stakholder terdampak bisa mengambil langkah mitigasi untuk mengurangi resiko akibat bencana gempabumi.

Namun, efektivitas sistem tidak hanya bergantung pada teknologi. Dibutuhkan SDM yang terlatih, tangguh, dan responsif dalam menjalankan perangkat serta menyampaikan informasi secara akurat dan tepat waktu. Pelatihan ini hadir sebagai fondasi untuk memperkuat sisi manusia dari sistem peringatan dini tersebut.

Setyoajie juga menambahkan Pelatihan Training System Processing Development of InaEEWS memberikan materi menyeluruh kepada peserta,“Pelatihan ini dirancang untuk tidak sekadar menjadi kelas teori. Peserta akan dibekali dengan pengalaman langsung dalam menangani sistem secara teknis dan operasional. Mereka akan siap menjadi garda terdepan ketika gempa terjadi,” tambahnya

Pelatihan ini melibatkan narasumber nasional dan internasional. Dari akademisi, hadir Prof. Sri Widyantoro dan Dr. David Pambudi Sahara, dua pakar seismologi yang telah banyak berkontribusi dalam riset dan pengembangan sistem peringatan dini. Dari mitra global, BMKG menghadirkan Dr. Benjamin Wang dari NTU, Taiwan.

Pelatihan ini bukan sekadar agenda peningkatan keterampilan teknis, melainkan langkah strategis dalam membangun dan menyiapkan kapasitas SDM BMKG yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi tantangan kompleksitas teknis dalam pengembangan prototype sistem EEWS.

Dengan semangat kolaboratif dan transfer pengetahuan dari para ahli, BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kesiapan nasional dalam menghadapi ancaman gempa bumi melalui penguatan SDM sebagai fondasi utama sistem EEWS yang andal dan berkelanjutan.

Berita Lainnya

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

BMKG Stasiun Geofisika Denpasar dan Wakil Bupati Jembrana, Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Jaga Keandalan Data Seismik, BMKG Dorong Optimalisasi Penggunaan Jaringan Gempabumi Kuat

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG

Sesar Sumatra Diami Pesisir Bireuen, BMKG Tingkatkan Sadar Bencana melalui SLG