Kembali ke Berita

Antusias Siswa SMP Brighton Jelajahi Ilmu ke BMKG

18 November 2025

Judith Marris

Berita

Antusias Siswa SMP Brighton Jelajahi Ilmu ke BMKG

Jakarta, 18 November 2025 – Sebanyak 45 Siswa dan 7 Guru SMP Brighton melakukan kunjungan edukatif ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melalui kegiatan ini, para siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti pembelajaran interaktif yang membantu siswa mengenal dan memahami lebih dalam tentang cuaca, gempa bumi, dan tsunami. Penjelasan langsung dari para ahli serta pengalaman belajar di lingkungan BMKG menjadikan kunjungan semakin menarik dan bermanfaat.

Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Galeri Bumi, Atmosfer, Iklim, dan Kualitas Udara (BAIK). Para siswa berkesempatan mengenal berbagai alat ukur cuaca dan iklim, mempelajari siklus hidrologi, serta mengamati warming stripes Indonesia yang menggambarkan perubahan suhu rata-rata dari tahun ke tahun.

Perjalanan berlanjut ke Taman Alat Meteorologi untuk mengeksplorasi dan belajar tentang berbagai alat pengamatan cuaca. Para Siswa tampak antusias saat mengenal alat-alat seperti campbell stokes, penakar air hujan, actinograph, dan evaporimeter. Sehingga siswa jadi lebih paham bagaimana BMKG memantau kondisi cuaca setiap harinya.

“Terdapat berbagai alat untuk mengukur suhu, kelembapan, tekanan udara, radiasi matahari, arah dan kecepatan angin, serta curah hujan. Beberapa alat ada yang sudah otomatis, semuanya terintegrasi langsung ke sistem data BMKG untuk memproduksi informasi yang akurat,” jelas Dimas Andrianto dari Tim Manajemen Observasi Meteorologi.

Kemudian para siswa diajak ke Simulator Gempa Bumi. Fasilitas edukatif yang memberikan pengalaman merasakan guncangan gempa, termasuk simulasi gempa Lombok. Antusiasme siswa terlihat jelas saat merasakan secara langsung bagaimana getaran gempa terjadi. “We love it!!“ ujar salah satu siswa.

Setelah kunjungan ke beberapa lokasi, para siswa berkumpul di Ruang Media Center untuk mendapatkan materi mengenai cuaca, gempa bumi dan tsunami. Akmal Firmansyah dari Tim Kerja Operasional Informasi Gempabumi dan Tsunami menjelaskan tentang gempa bumi, menegaskan bahwa kecepatan evakuasi adalah kunci keselamatan.

“Karena peristiwa gempa bumi kuat memiliki periode yang sangat singkat, bahkan hanya dalam hitungan detik untuk mencapai efek merusak, prioritas utama kita adalah melakukan perlindungan diri segera mungkin, pakai prinsip Drop, Cover, and Hold On,” ujarnya.

Sementara itu, Miftah Ali dari Tim Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca menjelaskan pentingnya informasi cuaca dalam kehidupan manusia. “Cuaca dan iklim sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari penerbangan, maritim, hingga pertanian. Oleh karena itu, masyarakat perlu secara aktif mengakses informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG untuk meningkatkan kesiapsiagaan diri,” jelasnya.

Para siswa sangat antusias dan aktif bertanya, terlihat para siswa memiliki semangat belajar yang tinggi. Kunjungan diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun kesadaran para siswa agar lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam.

Berita Lainnya

BMKG Tinjau Lokasi Longsor Majenang, Pastikan Dukungan Data Cuaca untuk Kelancaran Evakuasi

BMKG Tinjau Lokasi Longsor Majenang, Pastikan Dukungan Data Cuaca untuk Kelancaran Evakuasi

MOSAIC BMKG, Wujudkan Masyarakat Menuju Ketahanan dan Kemandirian Pangan

MOSAIC BMKG, Wujudkan Masyarakat Menuju Ketahanan dan Kemandirian Pangan