Berdasarkan data sejak tahun 1900 serta monitoring iklim oleh BMKG selama lebih dari 70 tahun, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Minggu (31/1/2021) menyatakan bahwa Perubahan Iklim Global adalah "nyata" dan berdampak pada peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian ekstrem, baik berupa kejadian cuaca atau hujan ekstrem, iklim ekstrem, ataupun kejadian anomali iklim global seperti La Nina dan El Nino.
Bahkan, Dwikorita menambahkan Tahun 2020 yang lalu merupakan tahun terpanas kedua di sepanjang sejarah, setelah tahun 2016 (anomali +0,80 derajat Celcius), mengungguli tahun 2019 (anomali +0,60 derajat Celcius). Kondisi ini mirip dengan perubahan suhu global sebagaimana dilaporkan World Meteorological Organization (WMO) pada awal Desember 2020.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.