Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Dumai, Membangun Nelayan Yang Hebat, Selamat, dan Sejahtera

  • Ibrahim
  • 02 Sep 2022
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Dumai, Membangun Nelayan Yang Hebat, Selamat, dan Sejahtera

Dumai - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggelar kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2022 pada Kamis (01/09), di Pendopo Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai. Dengan mengusung tema "Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat, dan Sejahtera", SLCN diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para nelayan dan instansi terkait terhadap pemanfaatan informasi cuaca.

Kegiatan SLCN secara resmi dibuka oleh anggota Komisi V DPR RI, Ir. Effendi Sianipar, yang juga dihadiri oleh Wali Kota H. Paisal, SKM, MARS dan Kepala Dinas Perikanan Dumai Mukhlis Suzantri. Dalam sambutannya, Wali Kota Dumai mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan BMKG terhadap sektor perikanan dan kelautan di wilayah Kota Dumai melalu SLCN ini. Wali Kota Dumai mengimbuhkan bahwa kegiatan SLCN ini sebagai upaya mewujudkan program nawacita di bidang kedaulatan pangan dan pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.

Selain itu, kegiatan ini juga turut dihadiri Deputi Bidang Meteorologi Guswanto (secara virtual) dan Widyaiswara Utama Pusdiklat BMKG Mulyono Rahadi Prabowo serta 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan dinas terkait. Secara khusus Deputi Bidang Meteorologi menggarisbawahi potensi perikanan tangkap dan budidaya di wilayah Kota Dumai cukup menjanjikan sehingga pemilihan lokasi SLCN di Kota Dumai secara tepat dapat membantu mengoptimalkan potensi sumber daya tersebut.

Guswanto juga menambahkan bahwa Perubahan iklim dengan beberapa dampak seperti meningkatnya suhu muka laut hingga frekuensi badai tropis akan mempengaruhi kondisi cuaca di laut. Dengan SLCN, BMKG berharap dapat memberikan pemahaman mengenai informasi cuaca maritim kepada nelayan dan instansi terkait untuk mendukung aktivitas melaut, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan produktivitas tangkapan, serta mengubah paradigma mencari ikan menjadi menangkap ikan. Selain itu, BMKG juga berharap adanya kerjasama dari bmkg, instansi terkait, dan nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nelayan.

Prabowo juga memberikan pesan bahwa para nelayan perlu memaksimalkan informasi cuaca yang diberikan BMKG guna memaksimalkan keselamatan dalam melaut serta untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Kepada peserta, beliau berpesan agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta menjadikan SLCN sebagai wadah untuk mendapatkan ilmu terkait cuaca maritim sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.

Kepala Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru Ramlan dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan kegiatan SLCN adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada peserta terkait pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim maritim BMKG, karakterisitik cuaca perairan dan produk-produk terkait yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk mendukung peningkatan kualitas hasil perikanan.

Agar ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan secara optimal, kegiatan SLCN dilakukan dengan menggabungkan materi oleh para instruktur serta praktek dan diskusi secara langsung dengan narasumber dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Stamet SSK II Pekanbaru, Dinas Perikanan Dumai, KSOP Dumai, dan Distrik Navigasi Dumai. Para peserta SLCN juga diberikan wadah melalui Whatsapp sebagai tempat untuk diskusi agar komunikasi dapat terus berlanjut sehingga dukungan BMKG terhadap para nelayan dapat terus optimal kedepannya.

Gempabumi Terkini

  • 23 April 2024, 23:48:15 WIB
  • 3.9
  • 10 km
  • 0.82 LS - 127.39 BT
  • Pusat gempa berada di Laut 23 Km Barat Daya Labuha
  • Dirasakan (Skala MMI): III Labuha
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di Laut 23 Km Barat Daya Labuha
  • Dirasakan (Skala MMI): III Labuha
  • Selengkapnya →

Siaran Pers