Pontianak, 29 Oktober 2024. Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat bersama dengan UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PTPH) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik dan Peluncuran Produk Layanan Iklim.
Kepala Stasiun Klimatologi Kalbar, Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M.Ling menyampaikan bahwa Layanan Prediksi Daerah Potensi Terkena Banjir Pada Areal Pertanaman Padi (SINARI) telah dibangun dan berproses sejak tahun 2022. Kemudian pada tahun 2024 berkat dukungan dari World Food Programme (WFP), SINARI dapat disajikan dalam bentuk webgis dalam Portal Informasi Peringatan DIni Ketahanan Iklim (PETANI).
Tantangan Kalbar seperti banjir berdampak besar terhadap kehidupan dan mata pencaharian terutama sektor pertanian. Head of Supply Chain and Disaster Risk Reduction WFP, Katarina Kohutova menyampaikan bahwa kolaborasi antara Staklim Kalbar dan UPT PTPH melalui layanan SINARI sangat membantu dalam meminimalisir dampak banjir pada sektor pertanian.
Pj. Gubernur Kalimantan Barat, diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ir. Florentinus Anum, M.Si menyampaikan bahwa pada tahun 2022 sekitar 1.847 hektar areal pertanaman terkena banjir, dengan 192 hektar mengalami puso serta kerugian ditaksir sebesar 2,8 miliar rupiah. Sedangkan pada tahun 2023 sekitar 1.255 hektar areal pertanaman terkena banjir, dengan 528 hektar mengalami puso serta kerugian ditaksir mencapai 7,9 miliar rupiah. Kolaborasi yang dilakukan saat ini merupakan langkah strategis dalam mencapai swasembada pangan, untuk mendukung pengamanan produksi pertanian dari ancaman kehilangan hasil akibat serangan Organisme Pengganggu Tanaman dan Dampak Perubahan Iklim.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa Inovasi Staklim Kalbar perlu diapresiasi dan dapat menjadi contoh praktik baik. Hal tersebut bukan hanya tentang produk yang dihasilkan, namun juga tentang proses membangun kemitraan dengan stakeholder sehingga menghasilkan produk layanan bersama. Hal tersebut akan menjadikan informasi yang diberikan oleh Staklim Kalbar dapat menyentuh dan bermanfaat untuk end user yaitu para petani, Pengamat OPT dan Penyuluh Pertanian di lapangan.
Acara Konsultasi Publik dan Peluncuran Produk Layanan Iklim SINARI dan PETANi secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG. Turut hadir pada acara tersebut Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Drs. Pangarso Suryotomo dan Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK, Merry Efriana, SE., M.M. Semoga layanan ini dapat bermanfaat bagi sektor pertanian untuk mendukung pengamanan produksi padi sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim.