Berita

Mitigasi Bencana di Wilayah Bengkulu, Puslibang BMKG - Universitas Bengkulu Gelar Seminar Nasional

Bengkulu (10/10/2023) - Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Puslitbang BMKG) bersama dengan Universitas Bengkulu (UNIB) menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk "Peran Akademisi dan Kebijakan dalam Adaptasi dan Mitigasi Bencana di Bengkulu dan Sekitarnya."

Seminar Nasional yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Rektorat Universitas Bengkulu ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi dan mitigasi bencana hidrometeorologi serta bencana kegempaan di Bengkulu dan sekitarnya.

Rahmat Triyono, selaku Plt. Kepala Puslitbang BMKG menyampaikan dalam sambutannya bahwa Bengkulu merupakan daerah yang memiliki ragam cuaca tropis yang khas seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO), Angin Monsoon Asia dan Australia serta Madden Julian Oscillation (MJO). Hal ini mengakibatkan Bengkulu menjadi salah satu daerah yang memiliki kerentanan tinggi akan adanya bencana oleh fenomena tersebut.

"Seminar Nasional hari ini, kami harapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan oleh para akademisi dan pengambil kebijakan untuk menyusun strategi dalam meningkatkan kemampuan di bidang adaptasi dan mitigasi bencana, khususnya di wilayah Bengkulu dan sekitarnya," ujar Rahmat.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri. Ia mejelaskan bahwa Universitas Bengkulu bersaama BMKG telah melakukan kerjasama untuk meningkatkan riset dan publikasi dosen atau mahasiswa, penerimaan mahasiswa magang serta kerjasama dalam program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" (MBKM).

"Dengan adanya Kerjasama Universitas Bengkulu dengan BMKG, kita akan melakukan diskusi terksit hasil-hasil kajian yang terkait dengan kebencanaan terutama di Provinsi Bengkulu serta tingkat nasional atau internasional", ujar Retno.

Terdapat dua sesi presentasi yang masing-masing dipaparkan oleh perwakilan dari BMKG, Universitas Bengkulu, BPBD Provinsi Bengkulu serta Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).

Rekomendasi dari Seminar Nasional yang telah berlangsung adalah dibutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk upaya mitigasi dan adaptasi bencana dengan mengoptimalkan semua potensi kelembagaan dan masyarakat, baik SDM, ilmu pengetahuan, infrastruktur, dan anggaran, untuk menjadi potensi bersama dalam rangka pengurangan risiko bencana.

Selanjutnya, produk mitigasi yang dihasilkan harus bisa disosialisasikan dengan baik oleh para akademisi ke seluruh pemangku kepentingan sebagai langkah mitigasi dan adaptasi menghadapi bencana.