Berita

Kolaborasi BMKG dan Penyuluh Lapangan Sukseskan Ketahanan Pangan melalui Sekolah Lapang Iklim

Kendari - Senin (27/08/2018), Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap II BMKG Stasiun Klimatologi Ranomeeto yang diselenggarakan di kota Kendari resmi dibuka oleh Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar A. Fachri Rajab, S.Si, M.Si. Acara pembukaan dihadiri oleh para Kepala UPT BMKG se-Sulawesi Tenggara, para pejabat dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten, para pejabat dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten, dan seluruh peserta dari para penyuluh.

Fachri Rajab dalam sambutannya berharap bahwa SLI di wilayah Sulawesi Tenggara ini tidak saja dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai iklim namun lebih jauh lagi dampaknya mampu meningkatkan produktivitas pertanian kita. Beliau menambahkan bahwa dengan jumlah pegawai BMKG yang terbatas tentu tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat dalam mendiseminasikan informasinya oleh karenanya PPL dan PPHP merupakan perpanjangan tangan BMKG untuk mendiseminasikan informasi iklim yang tepat dan mudah dipahami oleh petani.

Kegiatan SLI diselenggarakan dari tanggal 27-29 Agustus 2018 di Hotel Horison Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari Dinas Pertanian Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Timur, dan Dinas Proteksi Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Di waktu yang bersamaan juga digelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sekolah Lapang Iklim dengan tujuan untuk mengevaluasi kegiatan SLI yang selama ini telah dilaksanakan di Sulawesi Tenggara dan bagaimana SLI ini bermanfaat bagi masyarakat terutama para petani. Acara FGD ini diikuti oleh 10 peserta dari Dinas Pertanian Provinsi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Dinas Pertanian Konawe, Dinas Pertanian Konawe Selatan, Dinas Pertanian Kolaka, Dinas Ketahanan Pangan Konawe, dan para Alumnus SLI.

Tujuan dari kegiatan SLI ini adalah memberi pemahaman bagi para penyuluh pertanian dan POPT terkait pemahaman iklim dari peralatannya hingga ke informasi iklim dalam produk-produk rutin yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Ranomeeto. Dengan ini diharapkan para penyuluh dapat menjadi penyambung lidah BMKG dalam mendiseminasikan informasinya kepada para petani.