Kepala BMKG Ingatkan Dampak Iklim Ekstrem dan Gempabumi Terhadap Keberadaan Bendungan

  • Rozar Putratama
  • 27 Apr 2019
Kepala BMKG Ingatkan Dampak Iklim Ekstrem dan Gempabumi Terhadap Keberadaan Bendungan

Jakarta - Sabtu (27/4), Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. menjadi pembicara kunci pada acara Seminar Bendungan Besar yang mengambil tema Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan untuk pencapaian visium 2030 yang diselengarakan oleh Kementerian PUPR dan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar, bertempat di Auditorium Kementerian PUPR Jakarta.

Pada kesempatan tersebut Dwikorita menyampaikan beberapa hal terkait degan safety dari ancaman dampak perubahan iklim dan bencana alam yang meliputi iklim ekstrim dan gempabumi.

Dwikorita juga menyampaikan pentingnya risk mapping and analysis yang mencakup survey gempabumi micro dan microzonasi.
Kemudian perlunya risk transfer/risk reduction melalui observation/monitoring dan prediction and early warning.

Lebih lanjut Dwikorita juga menyampaikan perlunya mengkaji ulang desain dan building code bendungan besar tua.

Pembicara kunci lainnya yang hadir pada acara seminar tersebut yaitu: Hari Suprayogi (Dirjen Sumber Daya Air), Mr. Ick Hwan, Ko (Vice President of Yoo Shin Engineering Cooperation), dan I.B. Putra Parthama (Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK).

Gempabumi Terkini

  • 25 April 2024, 00:01:02 WIB
  • 5.3
  • 156 km
  • 0.19 LU - 122.57 BT
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →

Siaran Pers