Hari Rabu 08 November 2017 BMKG Sulawesi Selatan mengadakan Press Conference dengan tema " Prakiraan Awal Musim Hujan di Sulawesi Selatan". Press Conference ini bertujuan untuk mendesiminasikan kondisi terkini cuaca, iklim dan kegempaan yang terjadi di Wilayah Sulawesi Selatan.
Press Conference dihadiri oleh 42 wartawan media cetak, elektronik dan media online. Selain itu Press Conference ini juga dihadiri para KaUPT/Pejabat BMKG Sulawesi Selatan.
Press Conference dimulai pada pukul 09:00 WITA bertempat di Aula BBMKG Wilayah IV Makassar. Dalam paparannya, Bapak A. Fachri Radjab, S.Si, M.Si menyampaikan bahwa beberapa wilayah di Sulawesi Selatan saat ini telah mulai memasuki awal musim hujan.
Awal musim hujan pada wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat dan Selatan, pada umumnya diprakirakan antara akhir Bulan Oktober 2017 hingga awal Bulan November 2017, sedangkan untuk wilayah Sulawesi Selatan bagian Timur pada umumnya diprakirakan pada bulan Maret 2018. Prakiraan Awal Musim Hujan 2017/2018 di Sulawesi Selatan bagian Timur pada umumnya mundur dari rata-rata normalnya, sedangkan di wilayah Barat maju dari rata-rata normalnya.
Selain itu disampaikan pula dampak dari musim hujan terhadap berbagai sektor seperti sektor Kebencanaan, Pertanian/Perkebunan, Perikanan tangkap dan budidaya, serta sektor Trasportasi.
Dengan adanya informasi awal musim hujan 2017/2018, masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi selama musim penghujan yang diakibatkan adanya hujan lebat, angin kencang, petir/kilat dan tinggi gelombang. Sedangkan untuk informasi gempabumi, berdasarkan catatan kejadian gempabumi, daerah yang paling rawan terjadi gempabumi adalah di wilayah Luwu Timur dan Toraja Utara. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk dapat terus memerhatikan informasi cuaca, iklim, dan gempabumi dari BMKG.