Inovasi Radar Cuaca Nasional, Kurangi Resiko Bencana

  • Judith Marris
  • 20 Sep 2018
Inovasi Radar Cuaca Nasional, Kurangi Resiko Bencana

(19/9), Bandung - Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati menjadi pembicara pada 1-st ICTMAS (International Conference on Tropical Meteorology and Atmospheric Sciences) di Aula Barat ITB Bandung. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh LAPAN bekerja sama dengan ITB, dan didukung oleh Kemenristek Dikti, BMKG, dan BPPT dan institusi internasional yaitu JAMSTEC Jepang, YMC dan Kyoto University.

"Konferensi ini dilakukan untuk mempromosikan ilmu, teknologi, penelitian, pendidikan dan memperkuat kerjasama internasional di bidang meteorologi tropis dan ilmu atmosfer, dan sharing ilmu pengetahuan terkini dalam bidang tersebut," ucap Dwikorita.

Dwikorita mengutarakan tantangan dan inovasi di bidang meteorologi dan ilmu atmosfer untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan BMKG telah meluncurkan produk inovasi 4.0 untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi yang diharapkan kedepannya masyarakat dapat memperoleh informasi yang cepat, tepat, akurat, mudah dipahami dan luas jangkauannya sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko dampak bencana.

Usai itu, Kepala BMKG meninjau Radar Cuaca Indonesia, Weather Radar Polarimetric (I-WARP) yang merupakan radar cuaca polarimetrik. Pengembangan radar nasional dari Kemenristekdikti ini merupakan kerja sama antara ITB, BMKG, PT. Inti, PT. CMI Teknologi, dalam wadah Konsorsium Radar Nasional.

 

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers