Jakarta - BMKG bekerja sama dengan UKMO (United Kingdom Meteorological Office) untuk kedua kalinya menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas prakirawan (forecaster) dalam kegiatan workshop virtual "Impact-Based Forecasting Capacity Development Workshop II".
Kegiatan ini meruapakan kelanjutan dari Workshop pertama yang diselenggarakan pada 2 - 13 Nopember 2020 tahun lalu. Kegiatan ini difasilitasi oleh pihak UKMO, dengan Mr. Prakash Narayanan (manajer hubungan regional UKMO) sebagai fasilitator dan penanggung jawab.
Workshop ke dua ini merupakan program dari Weather Ready Natioan (WRN) - USAID, yang dilaksanakan secara online dari tanggal 1 - 12 Maret 2021, dimulai pukul 15.40 - 18.00 WIB (08.40 - 11.00 UTC) yang diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari para prakirawan BMKG pusat dan daerah (UPT koordinator prakiraan cuaca provinsi). Bahasan pada workshop kali ini secara keseluruhan adalah proses IBF, mulai dari pemahaman meteorologi hingga cara mengkomunikasikan informasi IBF.
Kegiatan ini dibuka (welcome address) oleh Bapak A. Fachri Radjab selaku Kepala Pusat Meteorologi Publik, yang mewakili Deputi Bidang Meteorologi BMKG. Beliau menyampaikan perlunya peningkatan kapasitas prakirawan dalam memahami Impact-Based Forecast (IBF) secara lebih komprehensif dalam rangka pengembangan IBF di provinsi masing-masing dan IBF multi sektoral ke depannya.
Kegiatan workshop virtual ke dua ini diisi oleh pemateri-pemateri dari UKMO yang merupakan Expert Operational Meteorologist, diantaranya Rebecca Beckett, Tim Donovan, Ele Hands, dan Mark Bevan. Selain itu, pada minggu ke dua akan dilakukan diskusi dengan BNPB (perwakilan dari Direktur Peringatan Dini BNPB) serta BPBD DKI Jakarta (perwakilan dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta).
Hashtag:
#infobmkg ,
#stay safe
#stayhealthy
#stayhome