Palu - Senin (22/10/2018), Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. M. Sadly, M.Eng menjadi Narasumber dalam pelaksanaan rapat arahan tata ruang wilayah pasca bencana Palu - Sulawesi Tengah yang diselenggarakan oleh Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng di Kantor Dinas PU dan Tata Ruang Palu.
Selain BMKG, menghadirkan pula narasumber dari Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR. Dan dari masing-masing narasumber memberikan presentasinya.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas dalam penjelasannya difokuskan pada koordinasi yang dilakukan di tingkat pusat dalam penyiapan rencana induk pemulihan dan pembangunan wilayah pascabencana di Provinsi Sulteng, serta asistensi yang akan dilakukan Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah dalam penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pascabencana di Sulteng
Selanjutnya, Dirjen Tata Ruang Kementerian PUPR memfokuskan pada arahan pemanfaatan ruang wilayah Provinsi Sulteng dan wilayah kabupaten/kota yang terdampak pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada 28 Sptember 2018 yang lalu,
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM dalam penjelasannya difokuskan pada kajian yang dilakukan pada wilayah pascabencana di Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang terdampak, yang sementara menghasilkan peta kawasan yang relatif aman dan yang rawan terhadap ancaman bencana.
Deputi Bidang Geofisika, Dr. Ir. Muhamad Sadly M. Eng dalam penjelasannya difokuskan pada pelaksanaan survey kerentanan seismic yang akan menghasilkan peta kerentanan seismic termasuk peta kedalaman bedrock. Selain itu, BMKG juga tetap akan memberikan informasi regular terhadap afirmasi cuaca dengan telah masuknya musim hujan dan potensi gempa susulan di wilayah Provinsi Sulteng secara lebih intensif;
Dan terakhir, penjelasan Kepala BPIW Kementerian PUPR difokuskan pada penyusunan rencana pengembangan permukiman baru di kawasan yang potensial dan aman untuk dilakukan relokasi, selain juga akan merekomendasikan penguatan struktur konstruksi bangunan dan rumah pada lokasi terdampak
Acara di tutup oleh Sekda Provinsi Sulteng dalam penutupan rapat mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam memulihkan dan membangun kembali wilayah terdampak pascabencana di Provinsi Sulteng, dan mengharapkan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dapat memperjelas proses rehabilitasi dan rekonstruksi serta relokasi yang akan dilakukan.