Yogyakarta - Guna menindaklanjuti permohonan dari Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk pelaksanaan Kajian Pemetaan Cepat dan Analisis Neraca Kawasan Lindung Gunung Merapi di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) & Jawa Tengah, BMKG berpartisipasi dalam pertemuan dengan Badan Informasi Geospasial beserta Pemerintah Provinsi DIY yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Yogyakarta pada Senin, (14/6).
Dalam pertemuan tripartit ini Kepala BMKG Dwikorita Karnawati didampingi oleh Koordinator BMKG Provinsi DIY Ikhsan serta Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Reni Kraningtyas. Sementara itu juga hadir Kepala BIG Muh Aris Marfai serta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi dari Keraton Yogyakartay.
"BMKG telah melakukan analisis dari data yang telah dimiliki, analisis tersebut dapat menjadi informasi sementara yang sampai saat ini masih terus berkembang," ujar Dwikorita. Ia juga mengajak BIG untuk berkolaborasi dalam analisis ini yaitu untuk pengukuran tingkat perubahan dan kerusakan lahan, prediksi kerusakan lahan, pembuatan neracara sumberdaya lahan.
Dwikorita juga memberikan rekomendasi untuk upaya mitigasi, "Langkah-langkah untuk mitigasi melalui penataan lahan dan penetapan sempadan perlindungan, penghijauan yang terprogram dengan tepat, penegakan peraturan, serta juga literasi dan edukasi untuk membangun budaya lestari serta selamat."
Dalam pertemuan ini juga menghasilkan keputusan untuk koordinasi lebih lanjut dengan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bersama dengan Gubernur Provinsi DIY, serta pembentukan tim teknis di lapangan yang merupakan kolaborasi dari BMKG, BIG, Pemprov DIY serta Kraton Yogyakarta.