BMKG Ambil Peran Dalam Peringatan Hari Hak Untuk Tahu

  • Petugas Web
  • 28 Sep 2016
BMKG Ambil Peran Dalam Peringatan Hari Hak Untuk Tahu

Jakarta, (28/9). Hari ini merupakan Right To Know Day 2016 sedunia. Sebagai bentuk kegiatan peringatan Hari Hak Untuk Tahu, maka Komisi Informasi Pusat melakukan kegiatan Diskusi Publik dengan Tema "Keterbukaan Informasi Sebagai Kunci Pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan: Mengentaskan Kemiskinan dan Mengatasi Perubahan Iklim" di Kantor Dewan Pers.

Pada kegiatan pagi itu, Sekretaris Utama BMKG, Dr. Widada Sulistya DEA menjadi narasumber yang bersanding dengan narasumber lainnya, seperti: Dr. Ir. Nur Masripatin, Dirketur Jendral Pengendalian Perubahan Iklim; Peni Hiryanto, Direktur Keberatan dan Banding; Christian "Bob "Purba, Direktur Eksekutif Forest Watch Indonesia; dan Mahyudi Yusdar, Ketua Komisi Informasi Provinsi Riau.

"Dengan adanya UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dapat memberikan hak akses untuk mendapatkan informasi dari Badan Publik. Hal ini dapat menjadi kunci dari salah satu program pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait Pembangunan Berkelanjutan," tutur Ketua KIP Pusat, John Fresly saat membuka kegiatan diskusi publik.

John mengutarakan bahwa Sesuai Pasal 10 UU No. 14 tahun 2008 bahwa Badan Publik berkewajiban menyediakan informasi serta merta/langsung yang diberikan kepada pengguna informasi. Indonesia merupakan negara yang ke-5 yang telah mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sesuai UU No. 14 Tahun 2008.

BMKG sebagai salah satu Badan Publik telah mengimplementasikan amanah UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 tahun 2008 dan sesuai dengan UU No. 31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan informasi terkait Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tepat di hari ini, BMKG bersama dengan KIP, BMKG membangun portal informasi publik: SayaTahu.id. Pada portal tesebut semua data cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi dapat diakses oleh masyarakat. "Saya sangat mengapresiasi kreativitas rekan-rekan KIP untuk membangun keterbukaan informasi publik," tutur Widada.

"Sebagai bentuk konkrit dari pengimplementasi Keterbukaan Informasi Publik, BMKG telah membangun dan memiliki beberapa portal ,aplikasi, dan media sosial untuk menyebarluaskan informasi MKG, seperti: Twitter, www.bmkg.go.id, Facebook, sms dan WA, serta Aplikasi mobile: Android dan IOS," tutur Widada Sulistya.

Widada menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap data dan informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi serta beberapa informasi lainnya, masyarakat dapat mengakses secara mudah melalui website BMKG yang dapat diakses online. "Kita pun telah memiliki portal untuk menyediakan kebutuhan berbagai data yang dapat diaskses secara online dengan nama dataonline.bmkg.go.id," imbuh Widada Sulistya.

Guna mendukung keterbukaan informasi publik, BMKG pun tergabung dalam portal data.go.id, pada portal tersebut, BMKG menyediakan data dan informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi.

"Baru-baru ini BMKG telah meluncurkan aplikasi berbasis android dan IOS yang memuat informasi cauca, iklim, kualitas udara dan gempa bumi yang sebelumnya telah meluncurkan aplikasi cuaca Indonesia berbasis android," tutur Widada di tengah-tengah penjelasannya. (rn/rz)

Gempabumi Terkini

  • 06 Oktober 2024, 02:44:39 WIB
  • 2.7
  • 8 km
  • 7.18 LS - 107.75 BT
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 16 km baratlaut Kab. Garut
  • Dirasakan (Skala MMI): II Majalaya, II Bandung
  • Selengkapnya →

Siaran Pers