Berita

Asia Pacific Volcanic Ash Exercise (APAC VOLCEX 18/02)

Jakarta - Kamis (20/9/2018), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Pusat Meteorologi Penerbangan menyelenggarakan Asia Pacific Volcanic Ash Exercise (APAC VOLCEX 18/02) yang melibatkan seluruh Institusi terkait penerbangan, baik dalam maupun luar negeri dan dibuka oleh Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Agus Wahyu Raharjo, SP di Ruang Studio Mini BMKG.

Acara berskala Internasional diikuti dari Perwakilan dan stakeholder terkait seperti Direktorat Navigasi Penerbangan, Perum LPPNPI, PVNBG, Kantor Otoritas Bandara, Angkasa Pura II, Airlines (Garuda Indonesia, Air Asia, Nam Air dan Lion Air) dan dihadiri oleh Direktur Navigasi Penerbangan Elfi Amir, S.SiT. SE. MM, Pejabat Eselon III dan IV kedeputian Meteorologi.

Kegiatan Volcanic Ash Exercise bertujuan untuk mewujudkan koordinasi dan komunikasi yang erat serta respon cepat dari dan antar Instansi terkait untuk mencegah kecelakaan pesawat udara atau bahaya lain dalam aktivitas penerbangan yang diakibatkan oleh abu vulkanik, serta menguji prosedur global maupun regional terkait volcanic ash.

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Agus Wahyu Raharjo. SP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan RI khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang telah mempercayai BMKG untuk menjadi Exercise Leader dalam kegiatan Asia Pacific Volcanic Ash Exercise (APAC VOLCEX 18/02).

Melalui volcanic ash exercise berharap akan selalu terwujudnya koordinasi erat dan respon cepat dari dan antar stakeholder dalam operasional penanganan abu vulkanik agar terjaga keamanan, keteraturan dan efisiensi dalam dunia penerbangan jelas Agus Wahyu.

Lebih lanjut, Agus Wahyu mengatakan keberhasilan kegiatan ini tidak akan dilihat siapa Exercise Leader-nya, siapa regulatornya, siapa operatornya atau siapa airlines-nya, namun dunia penerbangan internasional akan melihat keberhasilan kegiatan ini sebagai satu-kesatuan antar stakeholder penerbangan di negara Indonesia.

Selain Kegiatan pelatihan juga dilakukan teleconference yang diikuti oleh sekretariat ICAO Asia Pasifik, VAAC Darwin dan Stakeholder internasional maupun Nasional (Kantor Bandar Udara I Jakarta, Kantor Bandar Udara 2 Medan dan Kantor Bandar Udara 6 Medan).