Kembali ke Siaran Pers

Gempabumi Tektonik M=5.6 Mengguncang Sumba Barat Daya, Bima, Sumbawa, dan Mataram, Tidak Berpotensi Tsunami

29 May 2018

Humas

Siaran Pers

Gempabumi Tektonik M=5.6 Mengguncang Sumba Barat Daya, Bima, Sumbawa, dan Mataram, Tidak Berpotensi Tsunami

Hari Selasa, 29 Mei 2018, pukul 02:25:26 WIB, wilayah Sumba Barat, Bima, Sumbawa, dan Mataram diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa informasi awak gempabumi ini berkekuatan M=5,6 selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=5,3. Episenter terletak pada koordinat 9,39 LS dan 118,45 BT tepatnya di laut pada jarak 57 km arah barat Kota Waikahaka, Kabupaten Sumba Baratdaya, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 20 km.

Menurut Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triyono, Dipl.Seis., M.Sc., “Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di Sumba Barat dan Sumba Baratdaya dalam skala intensitas III-IV MMI sementara di Bima, Sumbawa, Mataram dalam III MMI.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike slip fault)”, kata Rachmat.

Hingga pukul 03:20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.***

Jakarta, 29 Mei 2018

Biro Hukum dan Organisasi

Bagian Humas BMKG

Siaran Pers Lainnya

BMKG Apresiasi Inisiatif UGM dan Telkom, untuk Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Nasional

BMKG Apresiasi Inisiatif UGM dan Telkom, untuk Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Nasional

Kepala BMKG Tegaskan Komitmen STMKG Cetak SDM Unggul Berdaya Saing Global di Hadapan Komisi V DPR RI

Kepala BMKG Tegaskan Komitmen STMKG Cetak SDM Unggul Berdaya Saing Global di Hadapan Komisi V DPR RI

Krisis Air dan Ketahanan Pangan di Indonesia: BMKG Sebut Restorasi Sungai dan Pemanenan Air Hujan sebagai Solusi Strategis

Krisis Air dan Ketahanan Pangan di Indonesia: BMKG Sebut Restorasi Sungai dan Pemanenan Air Hujan sebagai Solusi Strategis