Hari Senin, 22 Oktober 2018, pukul 23.07.49 WIB, wilayah Kabupaten Poso diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5.0 (update). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,63 LS dan 120,18 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 69 km arah Barat Daya Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Gempabumi yang terjadi di wilayah Poso, Sulawesi Tengah ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas sesar palu koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme sesar geser (Strike Slip).

Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Poso III MMI, Palu, Mamuju dan Tentena II-III MMI, serta Masamba, Toraja, dan Parigi II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 23.33 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Jakarta, 22 Oktober 2018

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.