Jakarta, Jumat(22/1/2016) – BMKG menyatakan musim hujan pada umumnya diprediksi akan mencapai puncaknya pada akhir bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2016. Hal ini disampaikan oleh Plt.Deputi Klimatologi Dra.Nurhayati,M.Sc yang didampingi oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik Drs.Mulyono R. Prabowo,M.Sc dan dimoderatori oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi yang membawahi Bagian Humas, Wahyu Adji H, SH, DESS saat konferensi pers yang dilakukan oleh BMKG pada pk.18.30 di lt.1 gd.A Kantor Pusat BMKG.

Beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi peningkatan potensi curah hujan di Indonesia seperti melemahnya El Nino dan menguatnya La Nina yang terpantau oleh BMKG, Kondisi Monsoon dingin Asia yang semakin menguat, bersamaan dengan fase basah pada osilasi barat-timur (Madden Julian Oscillation) yang berada pada daerah maritim kontinen, menyebabkan peluang terjadinya hujan lebat di akhir bulan Januari.

Diperkirakan terjadi peningkatan tinggi gelombang diatas dua meter terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep.Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.

Masyarakat Indonesia diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama di wilayah yang termasuk daerah rawan bencana.